Hemat 20 Persen dengan Manfaatkan Layanan Musik Berbasis Digital

Kursus musik melalui musikmall.com mampu menghemat biaya 20% dibanding sekolah musik standard.

Kursus musik melalui musikmall.com mampu menghemat biaya 20% dibanding sekolah musik standard.

Surabaya, Bhirawa
Memanfaatkan potensi jalur bisnis digital semakin mempermudah masyarakat yang ingin belajar musik tanpa harus datang ke sekolah musik. www.musikmall.com telah melaunching layanannya di Surabaya yang fokus pada kursus musik via online.
Layanan digital ini yang bisa diperoleh dari aplikasi berbasis sistem operasi Android secara free ini sangat mempermudah langkah siswa yang ingin belajar. CFO Musikmall.com, Mr Frans Budi Pranata saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (5/12) kemarin mengungkapkan, kursus musik yang ada di musikmall.com ini cukup komplit. Mulai dari kursus vocal, drum, keyboard, piano, gitar bass, gitar elektrik, dan kelas band.
“Dari sisi layanan, Musikmall.com mampu mengefisiensi budget sekolah musik hingga 20% dibanding sekolah musik konvensional. Dan untuk mengontrol kehadiran guru pun bisa terpantau melalui notifikasi email kepada pengguna yang sudah disinergikan dengan aplikasi berbasis Android tersebut,” jelasnya.
Frans menamabahkan, dari sisi tarif kursusnya pun lebih hemat, apalagi guru musik bisa mendatangi murid dimana dan kapan pun berada. “Layaknya bisnis startup yang lain, musikmall.com juga memberi keuntungan bagi para guru musik yang sudah bergabung,” terangnya.
Sehingga hal ini memudahkan promosi para guru musik agar cepat mendapat murid dalam kurun waktu yang tak lama selain income yang diperoleh cukup menguntungkan. “Jadi detail pembagian margin antara guru musik dengan pihak kami itu ada pada komposisi 85% dan 15%, untuk 85% dari biaya tarif musik yang ditetapkan adalah hak dari guru musik tersebut sedangkan 15% merupakan hak Musikmall.com,” ujarnya.
Sementara itu musikmall.com untuk memulai bisnisnya sudah melibatkan investasi Rp 100 hingga Rp 150 juta untuk dana awalnya. Dan diharapkan dalam waktu setahun nanti minimal akan mencapai target BEP (Break Even Point). Hal ini diamini Frans karena melihat potensi bisnis digital masih berpotensi tinggi. [riq]

Tags: