Menjadi Guru Penulis yang Produktif

Judul Buku   : Catatan Guru Penulis
Penulis     : Heri Yudianto
Penerbit     : Peniti Media
Edisi     :  2017
Tebal     : 110 Halaman
ISBN     : 978-602-6592-08-8
Peresensi   : Khoirun Nisak
Pegiat Literasi.

Menulis bukanlah bakat, melainkan keterampilan. Kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan, sesungguhnya menulis itu tidak serta merta dapat dilakukan oleh setiap orang. Tetapi, harus melalui beberapa tahapan dan latihan yang rutin. Melalui latihan itulah kemampuan menulis akan terasah. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, ini pun membutuhkan tahapan lain yang lebih kompleks
Heri Yudianto, guru SMKN 1 Driyorejo membagikan pengalamannya sebagai penulis pemula. Menjadi guru yang juga penulis memang tidaklah mudah. Segudang aktivitas sebagai guru, terkadang menjadi alibi bagi sebagian guru, untuk mengurungkan niatnya menulis.
Menurut Eko Prasetyo, Pemred MediaGuru, “Menulis di waktu senggang itu biasa, menulis di waktu repot, itu baru luar biasa.” Wejangan ini patut diterima. Tetapi, tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Perlu kemauan dan tekad baja untuk menaklukkan sejumlah alibi kemalasan.
Melalui bahasa tutur yang mudah dipahami, penulis membagikan pengalaman pribadinya, dalam mengarungi dunia kepenulisan. Dimulai dengan bergabung dengan komunitas menulis, yaitu Mediaguru. Di sanalah guru penyuka soto ini, memulai debut menulisnya. Melalui buku antologi bersama anggota komunitas Mediaguru lainnya.
Melangkahkan kaki di dunia guru yang sekaligus penulis, membuat Heri Yudianto untuk konsisten pada aturan yang dibuatnya sendiri. Pada tahap awal, yaitu tahap prewriting, Heri memberikan 5 tahapan. Di antaranya, sucikan diri, isilah perut anda, releksasikan pikiran anda, matikan ponsel, dan hindari keramaian. (halaman:29-30).
ahapan yang paling sulit ialah, mematikan ponsel. Itu artinya, sejenak tidak menghiraukan jejaring sosial dan akun medsos yang lain. Karena aktivitas di dunia maya, merupakan salah satu penggoda yang intens. Untuk memulai langkah menulis, sejatinya harus memilih antara menulis komentar, atau menyelesaikan buku yang ingin diwujudkan.
Sebagian besar orang, lebih banyak tergoda untuk berkomentar terhadap segala masukan yang ada di grup WA, FB, ataupun akun yang lain. Untuk menghindari hal ini, langkah yang pasti adalah dengan mematikan ponsel dan mulai menulis buku.
Sejumlah halangan, ditengarai bisa menghalangi aktivitas guru dalam menulis. Di antaranya, kurang disiplin, kurang teliti, tidak banyak cara, mutu amat lemah, kurang terampil, lemah sumber, kurang rapi, minim prewriting dan kesenangan sebelum menulis.
Informasi yang dibagikan dalam buku ini tidak lah baru, Tetapi, buku ini akan ikut memarakkan gerakan literasi yang gaungnya semakin membahana seantero nusantara. Sebagai guru yang ingin mengawali karirnya sebagai penulis, buku ini perlu dijadikan salah satu referensi untuk mulai melangkahkan kaki.
Sebagai guru yang juga kolumnis, Heri merupakan salah satu guru penulis yang opininya telah dimuat dibeberapa media massa. Itulah yang hendak dibagikannya pula dalam buku ini. Langkah menulis opini. Memang telah banyak buku panduan penulisan opini. Tetapi, pembaca bisa menjadikannya perbandingan dan memilih cara termudah, serta paling efektif untuk diikuti.
Kiat-kiat menulis dengan cepat dibeberkannya dengan ringan melalui “Satu Jam Menulis.” Dengan berbagai genre tulisan. Melalui langkah satu jam menulis cerpen, satu jam menulis opini, satu jam menulis resensi, satu jam menulis reportase, dan menjadi jurnalis sekolah.
Menikmati buku setebal 110 halaman ini, tidak akan membuat pembaca mengernyitkan dahi, karena bahasa tutur yang mengalir. Seperti membaca dongeng tentang karir penulis pemula, hingga melahirkan sebuah karya.
Di bagian akhir, pembaca akan disuguhi beberapa inspirasi untuk produktif dalam menulis. Bagaimana mengatur waktu, menjalin relasi untuk menambah pengetahuan, memanfaatkan blog untuk membiasakan menulis dan mengumpulkan karya pribadi. Hingga seberapa manfaat sebuah buku diari untuk mengantarkan kita pada kenikmatan menulis. Kehadiran buku ini akan menambah khasanah perbukuan tentang kepenulisan, trik dan tip produktif menulis, serta pedoman menulis di media massa. Selamat menikmati dan mengambil inspirasi di dalamnya.

                                                                                                             ———— *** ————-

Tags: