“Kami Tidak Takut dan Terus Melakukan Penertiban”

Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto

Pasca Pembacokan Anggota Satpol PP
Surabaya, Bhirawa
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto memastikan peristiwa pembacokan di Pasar Keputran, tidak akan menyurutkan nyali Satpol PP Surabaya untuk melakukan penertiban. Justru sebaliknya, ia mengaku akan semakin meningkatkan pengamanan dan penertiban di Pasar Keputran.
“Kita tidak takut. Kami akan terus menjalankan perintah Bu Wali (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Red) untuk terus menjaga dan menertibkan Pasar Keputran, agar pedagang tidak meluber ke luar dan mengganggu ketertiban. Kami justru akan meningkatkan penertiban dan penjagaan,” kata Irvan, dikonfirmasi, Kamis (28/2).
Seperti yang diketahui, seorang anggota Satpol PP Kota Surabaya menjadi korban pembacokan atau dilukai saat melakukan penertiban di Pasar Keputran, Tegalsari, Surabaya, Selasa (26/2) malam. Korban itu atas nama Tri Setia Bakti, warga Bagong Ginayan yang mengalami luka robek di bagian lengan kirinya.
Pria yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya ini menyatakan, mulai Rabu (27/2) malam, Garnisun telah melakukan patroli bersama anggota Satpol PP dan kepolisian seperti permintaan Wali Kota Risma. Patroli yang melibatkan Garnisun dan kepolisian ini untuk membantu Satpol PP karena Satpol PP tidak diperbolehkan membawa senjata api.
“Mulai tadi malam (Rabu malam, red) kita sudah patroli bersama. Termasuk anggota Satpol PP yang terkena bacokan hari ini (kemarin, red) juga sudah masuk kerja. Dia baik-baik saja. Tidak ada luka yang serius,” ungkapnya.
Menurut dia, peristiwa pembacokan itu terjadi awalnya, korban bersama anggota Satpol PP yang lain melakukan patroli rutin pengamanan dan penertiban di Pasar Keputran. Selama ini, khusus untuk bongkar muat barang dagangan ditetapkan pada pukul 22.00 WIB dan itu harus dilakukan di depan pasar.
Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, ternyata ada dua pick up yang melakukan bongkar muat sayur di Jalan Keputran. Padahal saat itu masih digunakan jalan umum, sehingga dikhawatirkan menyebabkan kemacetan. Makanya, saat itu korban dan petugas Satpol PP lainnya menghampiri pick up itu dan memeriksa identitas pengemudinya.
“Tapi ternyata salah satu pemilik dagangan sayur yang melakukan bongkar muat itu tidak terima saat diperingatkan, kemudian dia mengeluarkan senjata tajamnya dan menyabetkan ke arah anggota kami. Beruntung anggota kami berhasil menangkisnya, sehingga dia mengalami luka di bagian lengannya,” kata dia.
Akhirnya, korban langsung dilarikan ke RS Soewandhi untuk dilakukan pengobatan dan dilakukan visum. Saat ini, kasus pembacokan ini sudah dilaporkan dan ditangani pihak Polsek Tegalsari. “Hari ini sudah mulai kerja anggota saya yang terkena bacokan. Dia baik-baik saja,” tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan bahwa kasus tersebut tidak akan membuatnya pantang mundur untuk melakukan penertiban di Pasar Keputran. Makanya, untuk mengantisipasi kejadian serupa, dia mengaku akan meminta bantuan pengamanan dari Garnisun dan pihak kepolisian ketika hendak melakukan patrol di Pasar Keputran.
“Tadi saya sampaikan ke Pak Kasatpol, kami akan minta untuk pengaman penjaga karena staf saya tidak bisa bawa senjata. Kami nanti minta bantuan dari Garnisun dan Kepolisian untuk back up patroli ini,” ungkapnya. [iib]

Tags: