Sungai Kuncir Meluap, Enam Kecamatan Banjir

Personil TNI, BPBD dan Polri bahu membahu membantu warga mengamankan barang-barang dan perabot di lokasi banjir Desa Kebonagung. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Hujan deras sepanjang malam, mengakibatkan Sungai Kuncir meluap hingga menggenangi wilayah enam kecamatan. Enam kecamatan yang paling parah akibat banjir adalah Kecamatan Sawahan, Ngetos, Berbek, Loceret, Pace dan sebagai Kecamatan Nganjuk.
Informasi yang dihimpun Bhirawa menyebutkan, luapan air terpantau di Desa Kebonagung, Kecamatan Sawahan. Derasnya air juga membuat tiga titik tanggul sungai jebol, di Dusun Tosari, Desa Kabonagung.
Peristiwanya terjadi Senin (4/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Luapan menyebabkan rumah-rumah warga terendam. Tiga rumah di antaranya, yang jaraknya dekat dengan lokasi tanggul bahkan mengalami kerusakan. Masing-masing rumah yang rusak adalah milik Nanik (45), Samsonah (40) dan rumah milik Andri (40).
Kerusakan berupa tembok ambrol hingga sebagian bangunan roboh. Sampai tengah malam, aparat TNI, Polri, perangkat desa, BPBD, dan relawan bencana lainnya masih bersiaga di lokasi kejadian.
Komandan rayon Militer Sawahan Kapten Infanteri Dulkarim mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan dan masyarakat telah mengupayakan evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir. Anggota akan terus disiagakan di lokasi sampai banjir benar-benar surut. “Hujan sejak pukul 17.00 hingga dinihari menyebabkan air dari lereng Gunung Wilis meluap dan membanjiri wilayah di sepanjang aliran sungai Kuncir,” kata Kapten Dulkarim.
Sementara itu, banjir Senin malam tidak hanya terjadi di wilayah Kecamatan Sawahan.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk menyebutkan, luapan air bah juga menerjang pemukiman warga di Dusun Dukuh, Desa Ngetos dan Dusun Poleng, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos.
Kemudian wilayah Kecamatan Loceret yang banjir parah meliputi Dusunn Bodor Desa Ngepeh dan Desa Patihan. Tiga Desa di Kecamatan Pace juga mengalami bencana serupa adalah
Desa Babadan, Desa Banaran dan Desa Batembat. Sedangkan di Kecamatan Berbek yang tergenang banjir meliputi Desa Cepoko dan Dusun Pengkol desa Sumber Urip. Terakhir wilayah Kecamatan Nganjuk hanya Kelurahan Ganung Kidul. Hingga pukul 22.00 WIB, tim BPBD bersama instansi terkait masih melakukan pemantauan dan pendataan jumlah rumah warga yang terdampak banjir.
Kepala BPBD Nganjuk Ir. Soekonjono mengatakan, anggotanya sampai malam hari masih bersiaga di titik-titik lokasi banjir. Assessment juga terus dilakukan untuk mendata warga yang terdampak. Selasa pagi ini (5/3) pihaknya bersama petugas dari berbagai instansi, akan melakukan kerja bakti pembersihan di lokasi-lokasi yang terdampak banjir. “Pendataan akibat banjir semalam masih terus dilakukan dan personil BPBD Nganjukl masih berada di lokasi banjir,” ungkap Soekonjono. [ris]

Tags: