Formasi CPNS Diprioritaskan untuk Daerah Terpencil

Hari Ini Pendaftaran Dibuka
Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemprov Jatim telah mengumumkan secara resmi formasi CPNS tahun 2019 sebanyak 1.817 lowongan dengan komposisi tenaga pendidik sebanyak 1.133, tenaga kesehatan 322, dan tenaga teknis 362. Dan hari ini, Selasa (12/11) pelamar sudah bisa melakukan pendaftaran melalui website resmi www.sscn.bkn.go.id.
Formasi yang dibuka di lingkungan Pemprov Jatim ini diprioritaskan pada dua kebutuhan utama. Di antaranya ialah mengisi kekosongan untuk daerah terpencil dan mengisi kebutuhan pegawai untuk mendukung program Gubernur Jatim.
Terkait hal tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jatim khususnya kaum millenial untuk ikut membangun Jatim semakin maju dan unggul. Maka kesempatan menjadi aparat PNS merupakan kesempatan untuk membangun Jatim maju dan unggul lebih cepat. Namun, Khofifah juga mengingatkan agar pelamar berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan. Dia menegaskan, tidak ada pihak manapun yang dapat membantu dan menjamin kelulusan pelamar dalam seleksi CPNS 2019.
“Rekruitment CPNS dilakukan terbuka, semua orang punya kesempatan yang sama. Jangan termakan rayuan orang yang mengatasnamakan pegawai Pemprov/Pemkab/Pemkot ataupun Kementerian/Lembaga yang menjanjikan bisa masuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan imbalan sejumlah uang,” ungkap Khofifah, Senin (11/11).
Khofifah mengatakan tingginya minat masyarakat mengikuti seleksi CPNS acap kali dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan. Untuk itu, Khofifah berharap masyarakat semakin cerdas dalam menyaring berbagai informasi yang masuk. Adapun pelaksanaan tes CPNS, lanjut Khofifah, menggunakan sistem computer assisted test (CAT) dan diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Penggunaan sistem CAT ini memungkinkan peserta langsung mengetahui hasil yang diperolehnya secara langsung setelah ujian selesai. “Sistim ini meminimalisir segala praktik kecurangan karena seleksi dilakukan secara transparan,” bebernya.
Khofifah menegaskan, dirinya akan ikut terus mengawal proses seleksi CPNS yang berlangsung hingga selesai. Khofifah berharap seleksi CPNS Pemprov Jatim tahun ini menghasilkan ASN yang memiliki kualitas, kompetensi, dan integritas yang tinggi demi memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh masyarakat di Jatim.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anom Surahno menuturkan, formasi CPNS telah dikeluarkan sesuai kebutuhan di tiap-tiap instansi di bawah naungan Pemprov. Salah satu yang menjadi prioritas adalah pemenuhan tenaga pendidik di sekolah-sekolah terpencil, kepulauan, dan daerah perbatasan. “Kami bersama Dinas Pendidikan Jatim sudah menerjunkan tim untuk melihat secara langsung kebutuhan tenaga guru di daerah-daerah terpencil dan kepulauan Kebutuhannya jadi prioritas untuk dipenuhi,” tutur Anom. Sekolah-sekolah di kepulauan, lanjut dia, minimal diberi kuota 6 – 7 guru tiap sekolah.
Selain guru, formasi yang menjadi priorotas adalah OPD yang memiliki keterkaitan langsung terhadap visi-misi kepala daerah. Ini juga yang menjadi arahan dari Menteri PAN-RB untuk diimplementasikan dalam rekrutmen CPNS tahun ini. “Contohnya di Bakorwil yang tahun ini mendapat kuota tambahan untuk mendukung program Bu Gubernur. Karena di Bakorwil akan dioptimalkan fungsinya, misalnya ada EJSC (East Java Super Coridor),” tutur Anom.
Lebih lanjut Anom mengimbau, dalam pendaftaran ini pelamar harus jeli dalam memilih formasi hingga waktu pendaftaran. Karena itu, pendaftar tidak perlu buru-buru mendaftar di awal pembukaan. Karena pada saat itu, pengakses website CPNS akan berjubel untuk melihat detail formasinya. “Tidak perlu buru-buru dan jangan menunggu akhir-akhir untuk mendaftar. Karena pada waktu-waktu itu pendaftar biasanya berjubel,” ungkap dia.
Untuk mendaftar CPNS, Anom mengimbau agar pelamar cermat melihat persyaratan pendaftar. Selanjutnya, kesiapan berkas yang akan diunggah dalam website CPNS. “Harus disiapkan dulu, jangan sampai waktu diunggah ternyata berkasnya kurang. Dan kesesuaian antara formasi dengan kompetensi dan kualifikasi harus sesuai,” ungkap Anom. [tam]

Tags: