Disdikbud Bondowoso Tampilkan Kesenian Daerah Wayang Kulit di TMII

Kelompok kesenian binaan Disdikbud Bondowoso saat melakukan latihan untuk tampil di Taman Mini Indonesia Indah. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dalam setiap tahunnya mendapatkan jadwal, untuk menampilkan kesenian daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Tahun ini dalam pagelaran kesenian di TMII Jakarta itu, Disdikbud Bondowoso akan menampilkan kesenian daerah yakni wayang kulit dan beberapa potensi budaya lainnya. Dengan mengirimkan kelompok kesenian binaannya. Namun dalam tahun sebelumnya ada beberapa kesenian yang sudah ditampilkan seperti diantaranya, Singo Ulung, Topeng Konah, potensi – potensi budaya daerah dan lain sebagainya.
Plt Kepala Disdikbud, Hj Haeriyah Yulianti SSos mengatakan, sebenarnya jika seandainya tidak ada pandemi Covid 19 ini, pihaknya memiliki jadwal pada Bulan April kemarin untuk menampilkan kesenian daerah di TMII Jakarta itu.
“Tapi tertunda karena adanya pandemi. InsyaAllah Oktober kita ada jadwal untuk tampil di Taman Mini,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (10/9).
Haeriyah menjelaskan, dalam setiap tahun dalam pagelaran itu pihaknya menampilkan dengan tema yang berbeda. Tentunya, kesenian yang ada di Bondowoso di explor pada pagelaran di TMII Jakarta.
“Paling tidak tiap tahun itu ada perbedaan. Jadi kita punya banyak kesenian, jadi tidak mungkin kita hanya mengexpos tentang topeng Konah atau Singo Ulung, itu sudah banyak dikenal. Apa yang belum dikenal oleh masyarakat luas itu yang perlu kita perkenalkan,” jelasnya.
Menurutnya, melalui pagelaran seni itu, masyarakat luas bisa mengenal Bondowoso lebih jauh. Maka dengan mengenal lebih jauh paling tidak banyak wisata yang tertarik untuk berkunjung ke Kota Tape ini.
“Itu kan sudah bisa meningkatkan omset wisata kita, harapannya seperti itu. Jadi ketika kesenian kita tidak dikenal, tidak ada daya tarik untuk datang ke Bondowoso. Nah itu juga termasuk dalam salah satu daya tarik wisata untuk dikunjungi,” urainya.
Sebagai bentuk antisipasi ditengah pandemi Covid 19 untuk mengirimkan kelompok kesenian ke TMII Jakarta itu, Disdikbud memaksimalkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
“Disetiap kunjungan itu kita akan melakukan rapid test lebih dulu, baru kita akan berangkat. Karena ditempat tujuan pun itu menjadi persyaratan,” pungkasnya. [san]

Tags: