KH A Zaini Ridwan
Sebulan ini nama KH A Zaini Ridwan sedang menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten Situbondo. Ini terjadi, setelah KH A Zaini Ridwan, yang juga Lurah Dawuhan menggagas gerakan pemberantasan lokalisasi liar di kawasan Burnik, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo. Tak pelak langkah Zaini, panggilan akrabnya mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah elemen masyarakat Kota Situbondo.
Mulai tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama, kata Zaini, total mendukung langkahnya sebagai ASN memberantas kemaksiatan yang ada di kawasan lokalisasi liar Burnik. Termasuk kalangan Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Dawuhan serta jajaran Satpol PP ikut mendukung langkah Zaini. “Setiap malam kami menjaga kawasan Burnik secara bergantian dari tujuh RT. Ada juga personil polisi, TNI ikut serta bersama sama menjaga di sana (lokalisasi liar Burnik),” tegas Zaini.
Zaini sepakat dengan warga dan elemen lain untuk menjaga kawasan Burnik dalam sebulan penuh. Nantinya, lanjut dia, setelah penjagaan sebulan, ia bersama jajaran Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Dawuhan serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Apakah kesepakatan penjagaan kawasan Burnik perlu dijaga secara berkelanjutan atau di stop.”Hasilnya setelah kawasan Burnik dijaga warga dan elemen terkait, kini sudah sepi dari PSK,” aku pria yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Al Abror Situbondo itu.
Zaini sangat yakin dan optimis, dengan gerakan bersama masyarakat mencegah aksi maksiat di lokalisasi liar Burnik, kegiatan yang dilarang agama Islam itu akan berkesudahan. Soal kegiatan PSK itu pindah ke titik lain, dalam pandangan Zaini, dirinya belum tahu persis.
Langkah ini, menurut Zaini, merupakan solusi terbaik karena sebelumnya ia sudah mengadakan pembinaan, pelarangan dengan banner serta mengadakan pengajian di lokasi, namun tetap tidak digubris oleh PSK. “Ini agar Kelurahan Dawuhan kedepan bisa bersih dari image maksiat prostitusi alam di Burnik,” pungkas KH Zaini. [awi.iib]
