M Iskak SE
Gara-gara para wartawan di Kabupaten Sidoarjo banyak yang tidak hafal dengan lagu jingle Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo, pada 2024 mendatang akan semakin mendekatkan diri dengan kalangan media massa.
“Ini mungkin karena kita kurang sering kumpul-kumpul kali ya dengan teman media, di Sidoarjo,” ujar Ketua KPUD Sidoarjo, M Iskak, dalam acara media gathering, yang membahas peran media dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan Pemilu 2024, belum lama ini.
Menurut Iskak, rencana untuk rutin kumpul-kumpul dengan kalangan media massa yang berada di Kabupaten Sidoarjo sudah dirancang mulai awal 2024. Dirinya berharap seringnya kumpul-kumpul dengan kalangan media massa, akan bisa membawa komunikasi yang sinergis, dalam memujudkan proses Pemilu 2024, yang lancar dan sukses. “Harus kita akui, tanpa dukungan media massa, untuk bisa membuat Pemilu lancar dan sukses, berat rasanya,” ujarnya.
Media massa dengan perannya, diharap akan bisa mengedukasi semua lapisan masyarakat, bahwa adanya Pemilu itu penting. Sehingga masyarakat harus punya peran untuk berpartispasi, jangan sampai tidak memilih atau menjadi golput.
Iskak menyatakan angka partisipasi masyarakat Kabupaten Sidoarjo pada Pemilu 2019 lalu sebesar 82,18 persen. ini tantangan KPUD Sidoarjo untuk bisa meningkatkan lagi dan harus dibantu oleh peran media, sebagai partner, untuk memberi informasi yang kondusif kepada masyarakat.
KPUD Sidoarjo bersama media massa juga harus ikut andil peran, supaya Pemilu serentak 2024, adanya kasus tawaran uang atau money politik bisa ditekan bahkan dicegah. Perbuatan kasus money politik ini, kata Iskak, bisa dikenai sanksi. Hukumannya penjara selama 3 tahun atau denda Rp1 miliar. Maka masyarakat hati-hati. [kus.iib]
