Aminah Hadi dalam acara Khotmil Qur’an dan pemberian santunan kepada kaum dhuafa. [wiwit agus pribadi]
Probolinggo, Bhirawa
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin menghadiri acara Khotmil Quran, dan pemberian santunan kepada kaum dhuafa yang bertempat di Pendapa Kecamatan Mayangan. Khotmil Quran yang merupakan Program Kerja Pokja I yang berkolaborasi dengan muslimat dan fatayat serta PKK di wilayah Kecamatan Mayangan.
Menurut Ketua TP PKK Kecamatan, Renny Abbas, di Bulan Ramadan ini kami bisa mengulang kembali khotmil quran dengan rangkaian kegiatan tadarus yang dilaksanakan di masing – masing kelurahan se-Kecamatan Mayangan. Kegiatan ini sudah berlangsung mulai hari keduaram Ramadan hingga saat ini. ”Alhamdulillah di tahun ini tidak hanya diikuti ibu-ibu saja tetapi juga berhasil menggerakkan bapak – bapak,” ujar Kamis (21/4).
Renny berharap, ke depan di Program Kerja Pokja I seperti ini tidak akan terhenti di Bulan Ramadan saja, namun akan dibentuk kelompok. Setiap anggota dari kelompok ini diharapkan mampu menyelesaikan minimal 1 juz dalam waktu 1 minggu. Sehingga khataman Alquran atau Khotmil Quran ini terus terselenggara. Dengan meningkatkan kegiatan kerohanian, diantaranya membaca Alquran bisa menjaga dari malapetaka, menjadikan Kecamatan Mayangan dan Kota Probolinggo khususnya menjadi sejahtera, aman, hebat dan handal.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi, mengapresiasi kegiatan ini agar menjadi contoh bagi lainnya. ”In syaa Allah, di tahun berikutnya bisa merangkul para remaja untuk bisa ikut. Dengan menciptakan kehidupan religius yang berpegang pada nilai – nilai agama, akan menghindarkan kita semua dari musibah. Kehidupan ke depan akan semakin keras, maka dengan kecintaan pada Alquran senantiasa akan menjaga diri kita,” tuturnya.
Aminah juga menyelipkan kisah tentang Alquran sebagai pedoman hidup dan penuntun dalam kehidupan. Ia menceritakan kisah seorang nenek dan cucunya yang bertanya manfaat membaca Alquran dan mengapa perlu terus menerus diulang walaupun sudah khatam Alquran.
Menurut Aminah, si nenek menyuruh cucunya untuk mengambil keranjang belanja yang memiliki lubang pada beberapa sisinya, karena memang modelnya yang begitu. Nenek menyuruh cucunya mengambil air di sungai, namun berulang kali air itu habis ketika sampai di rumah hingga akhirnya cucunya kesal dan marah.
“Dari sini pembelajarannya adalah keranjang belanja yang tadinya kosong dan kotor tadi, tetapi karena diisi air maka menjadi bersih. Nah disinilah kebesaran Alquran. In syaa Allah dengan membaca Alquran bisa menghilangkan kotor atau noda hitam di hati. Semoga kita semua bisa selalu istiqomah membaca Alquran, tidak hanya di Bulan Ramadan saja tetapi setiap hari, meski di luar Bulan Ramadan. Sempatkan membaca Alquran setiap hari, terutama setelah salat subuh,” pesan Aminah.
Dalam kesempatan itu juga, Aminah Hadi menyerahkan simbolis bantuan Sembako bagi kaum dhuafa dan tali asih untuk Pokja I kelurahan dan Pokja I Kecamatan Mayangan. [wap.fen]
