Anak Sakit, Orang Tua Harus Bijak Pilih Obat

3-Pure.dnaSurabaya, Bhirawa
Sebagai orang tua diharpkan bijak dalam menanggulangi gejala gangguan kesehatan pada anak. Sebagian besar gangguan kesehatan anak  tidak  berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara, misalnya perut kembung dan pilek.
Penanganan perut kembung dan pilek umumnya cukup dengan mengelola gejala-gejalanya. Dengan mengenal gejala tersebut, orang tua lebih siap dan tenang menghadapi kondisi kesehatan buah hatinya sehingga lebih mudah dalam mengatasinya.
Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSUD Dr.Soetomo Dr. Mira Irmawati, SpA (K), saat ditemui Seminar Bijaksana Tanggulangi Gejala Gangguan Kesehatan Anak PURE Medicated Series’ di Hotel Bumi Surabaya, kemarin (9/12) mengatakan, anak merupakan kelompok yang rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna.
Penyebab perut kembung antara lain karena menelan udara terlalu banyak, sering terkena angin dan pemilihan botol susu yang salah, proses peragian (intoleransi laktosa), dan faktor lainnya.
Menurutnya, pilek merupakan gejala yang timbul karena influenza atau bisa juga karena reaksi alergi seperti debu, bulu hewan, di samping karena Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Atas (ISPA) yang menyebabkan peradangan pada rongga hidung dan produksi mucus berlebih.
“Perut kembung dan pilek mengganggu kenyamanan  dan anak menjadi rewel, tidak dapat tidur nyenyak. Bila keadaan ini sering terjadi berulang kali, maka akan berpengaruh pada proses kualitas tumbuh kembang anak,” lanjutnya.
Sebagian orang tua seringkali menggosok balsam atau bawang merah untuk mengatasi perut kembung dengan pengertian bahwa kedua benda tersebut dapat mengeluarkan panas sehingga kembung berkurang, padahal benda tersebut terlalu keras untuk kulit anak dan seringkali menyebabkan kulit anak mengalami iritasi. Sebaiknya orang tua menerapkan metode baru yang lebih sesuai untuk tubuh anak.
Kepala Poliklinik Pengobatan Komplementer RSU. Dr. Soetomo/FK UNAIR  Dr. Arijanto Jonosewojo, SpPD, FINASIM mengatakan, pengobatan secara alami dapat menjadi alternatif untuk meredakan gejala gangguan kesehatan dan saat ini cukup menjadi bahan perhatian karena manfaatnya. Pengobatan yang berbahan alami atau herbal adalah pemakaian obat yang berbahan alam dari tanaman tanpa di campur zat kimia. Obat herbal yang aman untuk anak sudah ada uji toksisitas, praklinik dan uji klinik.
Ketua Program Studi Pengobat Tradisional (Battra)   Dr Soetomo ini melanjutkan, banyak herbal yang diteliti untuk kembung dan gangguan flu baik yang empiris, uji praklinik maupun uji klinik. Bahan herbal seperti terpenneles seed oil memiliki fungsi relaksasi pada lambung dan mengeluarkan gas dari rongga perut.
Eucalyptus oil mampu mengencerkan dan mengurangi produksi mucus berlebih, mempunyai efek anti-inflamasi dalam mengurangi peradangan rongga hidung serta memiliki efek antiseptik dan antimikroba.
Selain itu perhatikan perbedaan komposisi obat herbal untuk anak dan dewasa serta berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika orang tua ingin memberi herbal kepada anaknya agar sesuai dengan standar WHO dan BPOM yaitu, Aman, Bermanfaat dan Berkualitas.” jelasnya. [dna]

Keterangan Foto :  Dr. Mira Irmawati, SpA (K) (nomer dua dari kiri) usai memberikan materi pada Seminar PURE Medicated Series.

Tags: