Anggaran Minim, Fraksi Gerindra DPRD Gresik Pesimis Penanganan Banjir 2024

Ketua Frkasi DPRD Gresik. Gerindra Lutfi Dawam

Gresik, Bhirawa.
Rancangan APBD Tahun 2024, kini tengah di bahas oleh dewan. Fraksi Gerindra, menyoroti lima isu strategis di canangkan pemerintah. Di implementasikan diantaranya, peningkatan Infrastruktur masih belum
serius dan hanya asal asalan. Dan pesimis dengan anggaran minim pemerintah, mampu dalam penanganan penanggulangan banjir.

Menurut Ketua Frkasi Gerindra Lutfi Dawam mengatakan, bahwa program Nawa Karsasebagai janji politik Bupati. Menitik beratkan pada penanganan isu strategis diantaranya, peningkatan kualitas pendidikan. Penurunan angka kemiskinan, peningkatan infrastuktur,
penanggulangan banjir, dan persampahan.

“Untuk infrastruktur, di tahun ini dibuktikan dengan anggaran belanja sebesar 275 milyar. Masih banyak jalan yang belum mantab, yang masih belum serius dan terkesan asal asalan. Butuh konsentrasi khusus, dan croscek lapangan.”ujarnya.

Pada penurunan angka kemiskinan, rata-rata se Jawa Timur. Gresik masih masuk dalam kategori miskin, bila dilihat dalam grafik sekita 12,48. Artinya, masyarakat Gresik masih Banyak yang miskin namun anggaran yang diberikan masihsedikit. Strategi apa lagi, yang akan dipakai untuk pengentasan kemiskinan di tahun 2024.

Penanggulangan banjir yang menjadi momok banjir tahunan di kali lamong, yang menelan materi dan korban masyarakat. Dengan anggaran yang sangat minim, membuat pesimis pemerintah mampu dalam penanganan penanggulangan banjir. Dan trik dan cara apa lagi yang akan di gunakan, padahal tiap tahun sudah jelas.

Ditambahkan Lutfi Dawam, soal persampahan banyak masyarakat yang mengeluh tidak adanya TPS di desa dan kecamatan. Minim armada dan tidak TPA, sehingga sampai kewalahan dan selalu tercecer di jalan. Dengan alokasi anggaran di Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ), sebesar 47 milyar yang fantastis. Antisipasinya, jangan sampai ada main-main karena untuk kebutuhan masyarakat. (kim.hel).

Tags: