Antusiasme Tinggi, Kuota Pendaftaran Online Mudik Gratis Sudah Penuh

Data kuota pendaftaran online Mudik Bareng Gratis 2024 Dishub Jatim yang terisi penuh.

Surabaya, Bhirawa
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim menyebut animo masyarakat pada Mudik Bareng Gratis 2024 ini sangat tinggi. Terbukti sejak dibuka pendaftaran online pada Rabu (13/3), kursi peserta pendaftar online terisi penuh dan memenuhi kuota yang ditentukan, yakni 1.320 peserta.

“Pendaftaran secara online dibuka tanggal 13 Maret 2024 dengan kuota 1.320 langsung habis. Masyarakat sangat antusias dengan adanya mudik bareng gratis ini,” kata Kepala Dishub (Kadishub) Jatim, Nyono, Kamis (14/3).

Nyono menjelaskan, total pendaftar via online sebanyak 1.320 orang pemudik. Dengan rincian pemudik laki-laki sebanayk 574 orang dan pemudik perempuan sebanayak 746 orang. Pembagian kuota peserta, yakni pendaftaran online sebanyak 1.320 kursi dan kuota pendaftaran via operator (offline) sebanyak 2.280 kursi.

Bagi masyarakat yang kehabisan kuota pendaftaran online, pihaknya memberikan opsi untuk mendaftar secara offline atau via operator. Yaitu dengan datang langsung di Kantor Dishub Jatim Jl A Yani No 268 Surabaya, Jawa Timur.

“Masyarakat yang kehabisan mendaftar online, bisa mendaftar via operator dengan mendatangi Kantor Dishub Jatim. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 24 Maret 2024, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB (jam kerja),” jelas Nyono.

Ditambahkannya, bagi masyarakat yang mendaftar secara offline atau via operator, bisa ke Kantor Dishub Jatim dengan membawa foto copy KTP dan kartu keluarga (KK). Pihaknya menyiapkan sebanyak 90 armada bus, dengan tujuan di 20 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dan 17 rute tujuan yang akan diberangkatkan pada 7 April 2024. “Kami menyediakan total 3.600 kursi. Dengan pembagian, kuota via online sebanyak 1.320 kursi dan kuota via operator (offline) sebanyak 2.280 kursi,” pungkasnya.

Adapun 17 rute atau jurusan pada 20 Kabupaten/Kota se-Jatim, yakni Surabaya – Banyuwangi (via Jember), Surabaya – Blitar (via Malang), Surabaya – Blitar (via Pare), Surabaya – Banyuwangi (via Situbondo), Surabaya – Nganjuk (via Jalan Alteri), Surabaya – Bojonegoro, Surabaya – Bondowoso.

Kemudian Surabaya – Jember, Surabaya – Madiun, Surabaya – Magetan, Surabaya – Ngawi, Surabaya – Pacitan, Surabaya – Ponorogo, Surabaya – Sumenep, Surabaya – Trenggalek, Surabaya – Tuban dan Surabaya – Tulungagung. [bed.iib]

Tags: