Atlet KONI Kabupaten Malang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Ketua KONI Kab Malang H Rosydin (nomor dua dari kiri)  bersama Kepala BPJS Kenagakerjaan Cabang Malang Imam Santoso (nomor dua dari kanan) (cahyono/Bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, telah memberikan perhatian keselamatan pada para atlet. Sedangkan untuk memberikan keselamatan pada atlet tersebut, KONI setempat melakukan kerjsama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Sebab, para atlet rentan terjadinya insinden, baik saat latihan maupun ketika kegiatan event kejuarahan.

Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin, Rabu (5/1), kepada Bhirawa mengatakan, bahwa pihaknya akan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan guna untuk memberikan jaminan asuransi kecelakaan kepada atlet KONI Kabupaten Malang. Karena atlet yang masuk di 54 cabang olahraga (cabor) rentan akan terjadinya insiden, tidak hanya saat mereka bertanding diberbagai event olahraga, namun juga saat mereka berlatih.

“Tidak hanya atlet kita berikan jaminan asuransi kecelakaan, tapi para pelatih, official, dan pengurus nantinya kita daftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tegasnya.

Apalagi, lanjut dia, pada tahun ini akan diselenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) 2022 yang diselenggaran di Kabupaten Jember. Dan agar para atlet yang ikut bertanding bisa secara maksimal, karena mereka sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Dan ketika terjadi insiden saat bertanding mereka sudah tercover asuransi, yang mana biaya perawatan semua ditanggung BPJS. Dan bahkan ketika terjadi hal yang buruk, misalnya meninggal dunia juga mendapatkan pertanggungan sebesar Rp42 juta.

“Jadi ini salah satu upaya KONI Kabupaten Malang untuk memberikan jaminan perlindungan diri bagi para atlet, agar jika mengalami cidera atau kecelakaan dalam berlatih atau dalam pertandingan, kesemuanya sudah tercover BPJS Ketanagakerjaan,” ujar Rosydin.

Dia menegaskan, dengan adanya jaminan tersebut, maka diharapkan atlet Kabupaten Malang bisa lebih merasa nyaman dan fokus untuk berlatih. Sehingga ketika para atlet nyaman saat berlatih dan bertanding, tentunya mereka akan lebih semangat untuk bisa menjadi juara. Sedangkan untuk  atlet KONI Kabupaten Malang jumlahnya kini mencapai 500 orang yang tersebar di 54 cabor, dan jumlah itu belum termasuk pelatih dan manager.

“Semua atlet rawan terjadinya insiden, yang tidak hanya saat bertanding saja, tapi juga saat berlatih, terutama pada atlet beladiri. Sehingga dengan adanya BPJS Kenagakerjaan, maka para atlet terlindungi dari sisi pembiayaan saat terjadi kecelakaan,” papar Rosydin, yang juga mantan penjaga gawang Arema.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang Imam Santoso mengatakan, kerjsama KONI Kabupaten Malang dengan BPJS Ketanakerjaan guna untuk mengikutsertakan atlet, pelatih, dan manager dalam program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga dengan jaminan keselamatan dari BPJS Ketenagakerjaan, para atlet diharapkan dapat semakin bersemangat untuk berlatih, karena mereka telah terlindungi oleh negara melalui program perlindungan tanpa batas.

“Para atlet akan mendapatkan perlindungan dari kecelakaan saat beraktivitas latihan maupun saat mengikuti pertandingan, dengan perlindungan unlimited atau perlindungan tanpa batas,” ujarnya.(cyn.hel).

Tags: