Babinsa Koramil 0814/16 Bareng Jombang Bantu Warga Bangun Jembatan Bambu

Serda Ugeng Padmosari saat mengikuti karya bhakti membangun jembatan Bambu di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Selasa (28/02). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 0814/16 Bareng, Jombang, Serda Ugeng Padmosari membantu warga membuat jembatan dari batang Bambu untuk akses menyeberang sungai warga di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Selasa (28/02).

Serda Ugeng Padmosari mengungkapkan, tidak adanya jembatan penyeberangan di sungai perbatasan antar dusun di Desa Jenisgelaran menjadi kendala bagi masyarakat di sana yang mayoritas hidupnya menggantungkan nasibnya sebagai petani dan beternak

“Sehingga untuk bisa melintasi sungai yang memisahkan dua kampung diperlukan jembatan untuk bisa mempermudah akses jalan saat mengangkut hasil tani maupun mengangkut pakan ternak warga,” bebernya.

Dikatakannya, setiap hari warga harus menyeberangi sungai dengan kondisi arus yang cukup deras saat musim penghujan.

“Sangat kesulitan karena tidak adanya jembatan penyeberangan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk membantu warga membuat jembatan untuk mempermudah akses warga yang melintas,” tambahnya.

“Kita buatkan jembatan dari batang Bambu sehingga masyarakat yang ingin melintas tidak kesulitan untuk menyeberangi sungai tersebut,” ungkapnya.

Sekadar diketahui, pada pembangunan jembatan tersebut, material murni berada dari swadaya masyarakat.

“Kegiatan ini menumbuhkan kembali semangat gotong-rotong. Mereka sukarela menyumbangkan Bambu untuk digunakan membuat jembatan,” tandas Serda Ugeng.

Masyarakat Desa Jenisgelaran menyambut baik karya bhakti yang digagas oleh Babinsa Koramil 0814/16 Bareng, Jombang tersebut.

Warga setempat bernama Kosim mengatakan, dirinya sangat bangga dengan ide yang digagas oleh anggota TNI dari Koramil 0814/16 Bareng, Jombang

“Alhamdulilah akhirnya kesulitan warga yang melintasi sungai antara dua kampung bisa dipermudah dengan adanya jembatan penghubung dan tidak perlu melewati sungai lagi yang saat musim hujan seperti sekarang, airnya deras dan menyulitkan,” tutur Khosim.

“Walaupun terbuat dari batang Bambu, jembatan ini sangat membantu warga yang ingin melintasi sungai untuk membawa hasil taninya, semoga ke depannya, warga bisa membuat yang lebih baik dan kokoh serta terbuat dari besi,” harapnya.(rif.gat)

Tags: