Banjir Surut, BPBD Kabupaten Pasuruan Fokus Bersihkan Lumpur

Terlihat lumpur masih menggenahi perkampungan warga di Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. [bhirawa/hilmi husain]

Kab Pasuruan, Bhirawa
Bencana banjir di wilayah Kabupaten Pasuruan mulai surut. Hanya saja, saat ini yang dihadapi masyarakat adalah tebalnya lumpur yang tersisa pasca banjir. Hal tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menyampaikan saat ini tinggal satu desa yang masih banjir. Yakni di Desa Toyaning, Kecamatan Rejoso. Banjir tersebut setinggi 20 sentimeter.

Tebalnya lumpur paska banjir, membuat BPBD fokus membersihan jalan-jalan desa.

“Kita sekarang fokusnya adalah membersihkan lumpur di jalan-jalan paska banjir. Lumpur-lumpur ini sangatlah mengganggu aktivitas warga. Terbanyak lumpur-lumpur itu berada di area Kecamatan Winongan,” ujar Sugeng Hariyadi, Kamis (14/3).

Pantauan dilokasi, terlihat lumpur-lumpur yang dibawa banjir itu sangat tebal. Tak hanya di dalam rumah, lumpur juga mengendap di jalan akses antar desa hingga antar kecamatan. Kondisi itu, menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Seperti halnya, di Jalan Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, yang merupakan akses antar kecamatan. Tampak lumpur masih tebal di tengah jalan maupun di sisi jalan. Kondisi jalan juga menjadi licin.

Di Desa Prodo, Kecamatan Winongan, banjir surut usai 5 hari menggenangi pemukiman warga. Banjir menyisakan lumpur tebal terutama di jalan desa.

“Lumpur masih ada di sejumlah jalan-jalan desa. Saat ini di lokasi ada alat berat untuk membersihkan,” ujar salah satu perangkat Desa Prodo, M Lutfil. hil

Tags: