Bantuan Rumah Layak Huni Bakal Diterima 1.750 Warga Kabupaten Sumenep

Tampak depan kantor bupati Sumenep

Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 1.750 warga berpenghasilan rendah akan mendapatkan bantuan rumah layak huni pada tahun anggaran 2021 ini. Seribu lebih bantuan rumah layak huni itu tersebar di 8 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan.

Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Pemkab Sumenep Indra Wahyudi mengatakan, perbaikan Rumah Tak Layak Huni yang tersebar di sejumlah desa dan kecamatan di Kabupaten Sumenep merupakan salah satu cara Pemkab Sumenep mencari mengurangi angka kemiskinan.

Program perbaikan rumah tak layak huni itu dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan belum memiliki rumah yang layak huni. “Untuk tahun ini total bantuan rumah layak huni mencapai 1.750 unit, tersebar di 8 kecamatan,” kata Indra Wahyudi, Selasa (23/8).

Menurutnya, bantuan itu bersifat stimulan (rangsangan). Nilai bantuan per rumah sebesar Rp 20 juta. Terdiri dari Rp 17,5 juta berupa bahan material dan Rp 2,5 juta untuk upah pekerja. Program BSPS anggaran tahun 2022 tahap 11 ini merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan tersebar di 8 kecamatan daratan dan kepulauan dengan total penerima 1.750 rumah.

“Bantuan ini sifatnya hanya stimulan. Diperuntukkan bagi warga yang penghasilannya masih rendah,” ucapnya.

Ke delapan kecamatan yang mendapatkan program BSPS itu yakni Kecamatan Bluto sebanyak 325 unit rumah, Kecamatan Ganding 198 unit rumah, Kecamatan Gayam 155 unit rumah, Kecamatan Guluk-Guluk 216 unit rumah, Kecamatan Lenteng 328 unit rumah, Kecamatan Pragaan 275 unit rumah, Kecamatan Nonggunong 20 unit rumah, dan Kecamatan Raas 233 unit rumah. Total, sebanyak 1.750 unit rumah.

Indra berharap, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dicanangkan pemerintah bisa menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga Sumenep.

“Program ini sasarannya sama, yakni warga miskin dan kurang mampu atau masyarakat berpenghasilan rendah. Harapannya, semoga memberi impact ekonomi ke masyarakat Sumenep,” harapnya. [sul.gat]

Tags: