Bekal Pengalaman, Fattah Jasin Tak Perlu Persiapan Khusus Hadapi Debat Publik

Fattah Jasin dan KH Ali Fikri saat mendaftar ke KPU Sumenep

Sumenep, Bhirawa
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep akan menggelar debat publik untuk tahap kedua dengan tema “Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah di Tengah Pandemi Covid-19.

Menghadapi debat publik yang ke dua itu, mantan Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim ini mengaku tidak perlu persiapan khusus. Sebab, dirinya telah berpengalaman di birokrasi selama 34 tahun.

Fattah Jasin mengatakan, tidak perlu ada persiapan khusus menjelang debat publik bukan tanpa alasan. Selama 34 tahun belakangan ini, pria asli Sumenep yang biasa dipanggil Gus Acing itu berpengalaman sebagai pegawai di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahkan tidak hanya sebagai bawahan, tapi juga pimpinan OPD yang biasa mengelola anggaran.

“Tidak ada persiapan khusus, karena kami selaku birokrat selama ini yang dilalukan tidak jauh-jauh amat dari topik yang akan diperdebatkan,” kata Fattah Jasin, Senin (23/11).

Sebelum maju sebagai Cabup di Kota Keris ini, Gus Acing pernah menjabat di beberapa posisi strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Di antaranya, Kepala Biro Administrasi Perekonomian Pemprov Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim dan Kepala Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemrov Jatim.

Pada 2018 lalu, pria berkumis tersebut sebagai Penjabat Bupati Pamekasan. Kemudian dipercaya oleh Gubernur Jatim sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub).

Saat menjabat Kadishub, dia telah berbuat khususnya untuk masyarakat kepulauan Sumenep. Salah satunya pengadaan kapal motor tujuan Kalianget-Malasembu, Masalembu-Surabaya dan sebaliknya. Kapal tersebut berangkat setiap dua hari sekali. Sedangkan sebelum Gus Acing menganggarkan pembelian kapal, kapal yang ada hanya berangkat setiap 15 hari sekali.

Disinggung soal pelaksanaan debat publik, dimana satu segmen kandidat itu harus menggunakan Bahasa Madura. Meskipun lama tinggal di Surabaya, Gus Acing mengaku tetap siap. Sebab, bapak dan ibunya asli Sumenep, bahkan dari jalur Ibu, Fattah Jasim merupakan keturunan Raja Sumenep.

“Bapak dan ibu saya asli Sumenep. Saya lahir di Sumenep. Jadi saya siap menggunakan Bahasa Madura. Kami lancar menggunakan Bahasa Madura. Meskipun Bahasa Madura ini banyak tingkatannya. Insya Allah mohon doanya,” harapnya.

Pilbup Sumenep diikuti dua pasangan calon, yaitu Achmad Fauzi – Nyai Hj. Dewi Khalifah (nomor urut 1) dan pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri (nomor urut 2). Pasangan Achmad Fauzi – Hj. Dewi Khalifah diusung PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Sedangkan pasangan Fattah Jasin – KH. Ali Fikri diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Golkar sebagai partai pendukung. [sul]

Tags: