Sekertaris Satgas Halal Kementrian Agama (Kemenag) RI Jawa Timur, M. Fauzi saat menjelaskan label sertifikat halal kepada GM Tea Break, Stefanus Doddy Harijanto di Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu (30/8). [Achmad Tauriq/bhirawa]
Kementerian Agama (Kemenag) RI Jawa Timur telah mengeluarkan sertifikat halal ke perusahaan FnB (Food and Beverages) yakni Tea Break yang telah mengembangkan bisnisnya di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya.
GM Tea Break, Stefanus Doddy Harijanto usai meresmikan gerai barunya di Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, Rabu (30/8) mengungkapkan pemberian label sertifikat halal ini bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen. Karena ada standar yang ditetapkan untuk minuman yang dikeluarkan Tea Break.
“Kami punya tanggung jawab moral, kami menyajikan produk yang aman dengan harga terjangkau. Sertifikat halal ini sebagai jaminan yang kami berikan,” terangnya.
Stevanus mengungkapkan, tenant Tea Break berkembang dengan cepat. Usaha yang didirikan tahun 2017 ini telah tersebar di 53 (lima puluh tiga) kota di Indonesia dengan perkembangan dan pertumbuhan yang pesat, serta terus melakukan pengembangan bisnis maupun produk.
“Saat ini yang sudah disertifikasi halal ada sekitar 215 gerai dan sisanya sudah kami daftarkan. Secara pabrikasi memang kita sudah ada logo halalnya, tapi di setiap gerai sudah ada nomer registrasinya masing-masing. Jadi antara gerai yang satu dengan yang lain nomer registrasinya berbeda-beda. Dan tahun ini kami sudah buka 6 gerai, target kami sampai akhir tahun ini ada sekitar 250 gerai dan saat ini ada 215 gerai. Maka bila nanti ada gerai baru lagi maka otomatis kami langsung daftarkan registrasi baru” ujarnya.
Tea Break membuka gerai pertamanya di Royal Plaza Surabaya tahun 2017 dengan mendapatkan respon cukup baik dari pengunjung dan saat ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Tea Break hadir degan tujuan menyajikan minuman berkualitas dengan harga terjangkau agar dapat dinikmati oleh berbagai kalangan untuk itu sertifikasi halal sangat penting.
“Kalau bicara pentingnya, maka kami tidak bicara tentang regulasi karena regulasinya itu sifatnya wajib. Tapi bagi kami adalah memiliki semangat untuk menyajikan produk berkualitas dan terjangkau, kami mempunyai tanggung jawab moral terhadap konsumen. Ketika konsumen membeli produk kami selain murah, berkualitas dan juga amanketika dikonsumsi karena sudah tersertifikasi halal. Tahun 2023 ini, Tea Break secara resmi tersertifikasi Halal oleh BPJPH. Semua gerai sudah ada sertifikat halal,” paparnya.
Sementara itu, Sekertaris Satgas Halal Kementrian Agama (Kemenag) RI Jawa Timur, M. Fauzi mengatakan, Tea Break merupakan perusahaan yang taat memberikan produknya sertifikat halal. “Saya ucapkan selamat atas sertifikat halal yang diperoleh Tea Break,” katanya.
Fauzi menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk menikmati produk yang dikeluarkan Tea Break, karena Kemenag menjaminnya dengan sertifikat yang telah dikeluarkan.
Saat ini, banyak produk yang beredar tetapi masih belum memiliki sertifikat halal. Untuk itu, masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih produk makanan atau minuman. Apalagi masyarakat sudah pandai untuk mengetahui apakah produk yang dijual halal atau tidak.
“Saya contohkan di Malang Raya, masyarakat yang membeli produk makanan atau minuman sudah berani bertanya, apakah makanannya halal atau tidak. Jadi sekarang sudah cerdas masyarakatnya,” tutur Fauzi.
Saat ini, Tea Break memiliki banyak varian khas, menjadikan Tea Break menjadi salah satu pelopor rasa minuman enak kekinian berkualitas dengan harga terjangkau. Hingga saat ini varian minuman Tea Break berkembang menjadi 42 (empat puluh dua) varian dengan 5 (lima) pilihan tema seperti The Special Tea, Signature Milk Tea, Fantastic Tea Break, Hot Series dan Bombastic Ice Cream.
Selain itu, Tea Break juga menyediakan beberapa additional topping pilihan seperti Bubble, Grass Jelly, Brown Sugar, Pudding, Cheese Cream, Rainbow Jelly, dan Popping Lychee. [riq.bb]
