Bertekad Wujudkan Gresik Kota Bebas Kumuh 2019

Sekkab Gresik, Djoko Sulistio Hadi saat membuka sosialisasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). [kerin ikanto/bhirawa]

Sekkab Gresik, Djoko Sulistio Hadi saat membuka sosialisasi Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Sampai 2019 nanti, Pemkab Gresik akan menghilangkan kawasan kumuh hingga 0%. Pernyataan itu disampaikan Sekkab Gresik, Djoko Sulistio Hadi saat membuka sosialisasi Program Kota Tampa Kumuh (Kotaku) Pemkab Gresik tahun 2016 bertempat di Ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (18/10).
Menurut Sekda yang hadir mewakili Bupati, untuk menghilangkan kawasan kumuh sampai 0% maka Pemkab Gresik harus merealisasikan peningkatan akses air minum dan pembenahan infrastruktur sanitasi terpadu dengan program lainnya. ”Untuk tujuan itu, kami mengundang saudara,” ujar Sekkab dihadapan peserta sosialisasi.
Para undangan yang terdiri dari seluruh kepala SKPD, Kepala Satker Pengembangan Infarstruktur Pemukiman (PIP) Provinsi Jatim, Satker Pengembangan Kawasan Pemukiman Provinsi Jatim, Camat, Kepala kelurahan, Kades dan Tim koordinator kota serta para perwakilan dari Badan Keswadayaan masyarakat di lima Kec Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti dan Driyorejo.
Dikatakan Sekkab, di Gresik ada 181 hektar kawasan perumahan dan pemukiman kumuh. Dari data yang ada, areal kumuh tersebar di 103 desa dan kelurahan di lima kecamatan. Untuk menghilangkan kawasan kumuh, perlu koordinasi semuanya dan kepada para kepala SKPD untuk mengambil perannya masing masing sesuai tugas dan fungsinya.
Terkait program itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Bambang Isdianto melalui Kabag Humas mengatakan, tahap awal pihaknya akan melaksanakan program perbaikan dan pembangunan saluran air. Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan program perbaikan dan perbaikan saluran air dengan total anggaran sebesar Rp4,5 miliar dari dana APBN. Upaya terbaik untuk menghilangkan kekumuhan dengan pendekatan program Cipta Karya.
Untuk merealisasikan akses air minum masyarakat Gresik sampai 100%, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memprogramkan tahun 2019 seluruh masyarakat Gresik bisa dilayani oleh PDAM. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Humas, Suyono disela acara sosialisasi itu. ”Sesuai bisnis plan PDAM Gresik, tahun 2017 ada penambahan produksi PDAM dengan memanfaatkan air dari PT Drupadi sebesar 400 liter per detik dan PT Dewata Bangun Tirta sebesar 200 liter per detik,” kata Soyono.
Ditambahkan Suyono, pada tahun 2018 ada peningkatan produksi PDAM Gresik. Hal ini sesuaiĀ  dengan pasokan air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) serta dari air Umbulan. Sehingga pada 2019 seluruh masyarakat Gresik bisa menikmati air PDAM. [eri]

Tags: