BNN Lebih Senang Tes Urin Dewan Kota Mojokerto

Kepala BNN Provinsi Jatim, Brigjen Pol Drs Sukirman memberikan ucapan selamat kepada Pejabat BNN Kota Mojokerto usai dilantik. [kariyadi/bhirawa]

Kepala BNN Provinsi Jatim, Brigjen Pol Drs Sukirman memberikan ucapan selamat kepada Pejabat BNN Kota Mojokerto usai dilantik. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Jatim, Brigjen Pol Drs Sukirman menyatakan lebih senang memilih anggota DPRD ketimbang PNS untuk dilakukan tes urine. Bahkan BNNP Jatim berharap kalangan legislatif di daerah bersedia menjalani test urine untuk memastikan wakil rakyat itu bebas Narkoba.
”Karena anggota dewan itu figur keterwakilan rakyat. Jika dewan bersih dari Narkoba, tentunya akan menjadi tauladan bagi rakyat untuk tidak mendekati Narkoba,” kata Sukirman, ketika ditanya apakah perlu PNS Pemkot Mojokerto dilakukan tes urine.
Ketua BNNP Jatim itu berada di Kota Mojokerto untukĀ  melantik Kompol Suharsi SH MSi, sebagai Kepala BNNK Mojokerto, di Graha Praja Wijaya, Pemkot Mojokerto, Selasa (13/10).
”Anggota dewan lebih prioritas dilakukan tes urine setelah itu baru PNS. PNS juga perlu menjalani tes urine, agar kredibilitas mereka sebagai abdi negara dan abdi masyarakat benar-benar bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Sukirman.
Menurut Sukirman, lingkup PNS yang sudah menjalani tes urine yakni PNS Pemprov Jatim dan PNS Pemkab Blitar. Diharapkan daerah lain, seperti halnya Kota Mojokerto mengikuti jejak PNS di dua wilayah pemerintahan itu.
Hanya saja, untuk operasional tes urine, lanjut Sukirman, BNNK masih belum memiliki dana. Makanya untuk dana operasinal kegiatan (tes urine) kita ajukan ke instansi yang bersangkutan,” tandasnya.
Sementara itu, terkait posisi Suharsi, ia menyebut jika perwira polisi itu diamanatkan untuk memegang kendali pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Mojokerto.
Sukirman juga menjelaskan, yang harus dikerjakan BNNK Mojokerto dalam waktu dekat yakni koordinasi dengan instansi-instansi terkait serta pembentukan sekolah bebas nNrkoba. ”Action ini untuk membangun komitmen agar semua berperan serta dalam memperkuat kelembagaan BNN di daerah,” pungkasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Mas Agoes Nirbito mewakili Walikota Mas’ud Yunus mengatakan, pelaku penyalahgunaan narkotika ini membuatnya menjadi sangat miris dan prihatin. Karena pelakunya saat ini bukan hanya dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak-anak.
”Saya berharap seluruh elemen masyarakat ikut serta dan bekerja bersama dengan BNN Kota Mojokerto dalam memerangi masalah Narkoba,” tuturnya. [kar]

Tags: