BPBD Imbau Masyarakat Waspada Curah Hujan Lebat

(Peringatan Dini Tiga Harian Jatim)
BPBD Jatim, Bhirawa
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya. Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Jawa Timur periode 14 sampai 16 Januari 2020.
Adanya peringatan dini tiga harian Jatim ini terus diinformasikan BMKG Juanda Surabaya maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Dan juga mengimbau seluruh masyarakat Jatim untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Suban Wahyudiono mengatakan, peringatan dini tiga harian Jatim ini bisa diakses masyarakat melalui situs resmi BMKG Juanda Surabaya dan BPBD Jatim. untuk BMKG Juanda Surabaya, yakni melalui website https://bpbd.jatimprov.go.id dan untuk BPBD Jatim, bisa diakses di website https://juanda.jatim.bmkg.go.id.
“Sesuai prakiraan cuaca dari BMKG Juanda Suarabaya, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi bencana hidrometereologi di Jawa Timur,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Suban Wahyudiono, Selasa (14/1).
Suban menjelaskan, sesuai data BMKG Juanda Surabaya, hujan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa (14/1) siang dan sore terjadi di Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Situbondo dan Sumenep. Sedangkan pada Rabu (15/1) siang dan sore terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Kota Malang, Batu, Kabupaten Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo.
Sedangkan pada Kamis (16/1) pagi terjadi di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo. Sementara untuk siang dan sore hari terjadi di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Probolinggo. Serta malam hari terjadi di Kabupaten Probolinggo dan Situbondo.
“Masyarakat tetap harus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari curah hujan yang berpotensi intensitas lebat. Diantaranya seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan jalan licin,” imbau Suban.
Suban menambahkan, ada beberapa tips untuk kesiagsiagaan menghadapi musim hujan yang berpotensi angin kencang, banjir ataupun tanah longsor. Bagi masyarakat, Suban mengaku kesiapsiagaan itu merupakan cara terbaik menjaga diri dan keluarga agar aman.
Adapun kiat-kiatnya, dikatakan Suban, yang pertama adalah mendengarkan stasiun cuaca dari BMKG maupun BPBD terkait adanya peringatan cuaca ekstrim. Dan dapat juga diakses melalui website BMKG maupun BPBD, atau juga melalui media sosial (medsos).
“Masyarakat juga bisa memperhatikan arahan Pemerintah setempat atau BPBD melalui media sosial maupun media massa, baik televisi, radio maupun cetak mengenai cuaca di wilayah masing-masing,” pungkasnya.[bed]

Tags: