BPBD Kab.Probolinggo- TNI Bangun Tanggul Darurat

BPBD dan Koramil Tongas buat tanggul darurat. [wiwid agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Probolinggo bersama pasukan TNI Kodim 0820 Probolinggo dalam hal ini Koramil 0820/05 Tongas, mengadakan kerja bakti membangun tanggul darurat dari glangsi berisikan pasir untuk menopang bantaran aliran sungai pasca banjir di Dusun Pilang Kacir, Desa Tanjungrejo, Kec Tongas.
Sedikitnya 1.500 karung berisi pasir disiapkan untuk meminimalisir longsor susulan terutama ketika debit air sungai meningkat. Sementara seribu karung berisi pasir telah dipasang dan dimanfaatkan untuk menjadi tanggul darurat. Sedangkan 500 karung berisi pasir akan diletakkan di kediaman Kepala Desa Tanjunrejo sebagai persediaan ketika ada longsor susulan.
Aksi kerja bakti membuat tanggul darurat ini diikuti 70 orang yang berasal dari masyarakat, TNI/Polri, Forkopimka Tongas serta puluhan Personil BPBD Kab Probolinggo. Kegiatan itu sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan untuk mengatasi kesulitan yang dialami warga yang terkena banjir khususnya masyarakat Desa Tanjungrejo. Personil TNI ini dipimpin langsung Danramil 0820/05 Tongas, Kapten Inf Buadi.
”Ini merupakan aksi nyata yang dilakukan TNI dalam rangka membantu masyarakat dari ancaman musibah banjir. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh TNI ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya,” kata Kapten Buadi Sabtu (25/3) dini hari.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kab Probolinggo, Nanang Trijoko Suhartono menyampaikan, pembuatan tanggul darurat ini memang direncanakan sepanjang seribu meter. Namun dalam kegiatan itu baru selesai sepanjang 200 meter untuk selanjutnya akan dikoordinasikan dengan jajaran Forkopimka Tongas.
”Saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati serta mengupayakan sikap yang tanggap terutama dalam menanggapi keadaan cuaca yang flutuatif hingga akhir musim penghujan pada akhir April 2017,” ungkapnya.
Titik pertama banjir terjadi di Desa Tambak Rejo meliputi, Dusun Prapatan RT 12 s/d 15 sebanyak 150 KK tergenang, Dusun Krajan RT 07, 09, 10 dan 11 sebanyak 130 KK tergenang, Dusun Pringinan RT 05 s/d RT 06 sebanyak 100 KK tergenang. Total kurang lebih 400 KK tergenang di Desa Tambakrejo, Kec Tongas. Kec Tongas. Sumber Informasi berasal dari laporan warga. Sekitar pukul 18.00 WIB secara perlahan banjir sudah mulai surut.
Titik kedua lokasi banjir berada di Desa Tanjung Rejo, Dusun Merico, Sumuran dan Pilang Kacer, Kec Tongas, Kab Probolinggo. Luapan dari sungai Desa Tanjung Rejo menggenang beberapa rumah warga dari RT 12 s/d RT 17 Dusun Merico dan Sumuran, genangan juga terdapat di Dusun Pilang kader RT 25 RW 05 terdapat 15 Rumah kurang lebih sekitar 60 KK tergenang banjir.
Lebih lanjut, Nanang mengatakan, bencana banjir mengintai 10 kecamatan di Kab Probolinggo. 10 kecamatan itu potensial mengalami banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi seperti sekarang ini.
”Dari 24 kecamatan ada 10 kecamatan yang potensial dilanda banjir. Jumlah ini hampir mencapai separuh dari wilayah yang ada,” katanya.
10 kecamatan itu antara lain, Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, dan Pajarakan. Kemudian ada Kraksaan, Paiton, Kotaanyar, Besuk dan Pakuniran. “Dari mapping yang kami lakukan, kecamatan-kecamatan itu sangat potensial dilanda banjir. Dengan kategori yang berbeda,” ujarnya.
Menurut Nanang, untuk wilayah Kec Tongas dan Sumberasih, rentan dilanda banjir lahar hujan Bromo dan banjir rob. Sedangkan untuk Kec Pakuniran, Besuk, dan Kotaanyar, terancam banjir bandang. Banjir ini berasal dari aliran sungai yang berhulu di Pegunungan Argopuro, seperti Sungai Pancarglagas dan Kali Kresek.
Untuk kecamatan yang lain atau yang berada daerah pesisir, ancaman terbesarnya adalah banjir rob. Kami terus memantau daerah-daerah yang rawan tersebut. Selain pemantauan yang dilakukan secara real time, BPBD juga telah memasang papan himbauan di daerah rawan. Sehingga, warga selalu waspada terhadap ancaman bencana. [wap]

Tags: