BPBD Kabupaten Malang Distibusikan Jutaan Liter Air Bersih Desa Alami Kekeringan

Truk tangki milik BPBD Kab Malang saat mendistribusikan air bersih kepada warga Desa Kemiri, Kec Jabung, Kab Malang. (cahyono/Bhirawa).

Kab Malang, Bhirawa.
Musim kemarau panjang seperti sekarang ini telah mengakibatkan beberapa daerah di wilayah Kabupaten Malang mengalami kekeringan. Sehingga masyarakat yang wilayahnya kekeringan membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat medstibusikan air bersih pada daerah yang terdampak.

Kepala BPBD Kabupaten Malang M Nur Fuad Fauzi, Senin (16/10), kepada wartawan mengatakan, berdasarkan catatan BPBD hingga Oktober 2023 ini, sudah 2,6 juta liter air bersih yang kami distribusikan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Dan

pihaknya memperkirakan jumlah pasokan air bersih tersebut akan bertambah. Karena sejumlah wilayah di Kabupaten Malang dikabarkan juga telah mengajukan bantuan pasokan air bersih kepada pemerintah. “Sudah ada beberapa yang meminta bantuan air bersih, tapi kami masih melakukan pengecekan. Karena kadang-kadang masih ada air, dan masyarakat mengatakan kekurangan,” jelasnya.

Masih dia jelaskan, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, titik kekeringan di Kabupaten Malang mengalami penurunan, dan saat ini terjadi di desa, dusun, hingga sebagian RT yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Singosari, Jabung, Kalipare, dan Sumbermanjing Wetan. Selain pihaknya mendistribusikan pasokan air bersih, Bupati Malang HM Sanusi juga telah mempersiapkan beberapa skema guna menanggulangi kekeringan. Sedangkan skema-skema yang tengah disiapkan tersebut, salah satunya dengan menyediakan fasilitas air bersih atau pipanisasi melalui Perumda Tirta Kanjuruhan, Kabupaten Malang untuk menyediakan fasilitas air di wilayah kekeringan tersebut, yang akan dilakukan di wilayah Kecamatan Jabung.

Wilayah Kecamatan Jabung itu ada sumber air, lanjut Fuad, tapi lokasinya jauh, jadi perlu dilakukan pipanisasi, dan saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Sedangkan untuk proses pengerjaan pipanisasi itu, diperkirakan akan rampung pada akhir tahun 2023 ini. Sehingga diharapkan di awal tahun 2024 dapat mengatasi permasalah kekeringan yang terjadi di dua desa di wilayah Kecamatan Jabung. “Insyaallah awal tahun 2024 bisa digunakan, agar bisa mengurangi masalah kekeringan di Desa Jabung dan Desa Kemiri. Sebenarnya, tahun ini sudah selesai, tapi sebagian pipanya belum tersambung,” paparnya.

Ditempat terpisah, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Kanjuruhan Abdul Haris membenarkan, jika Perumda Tirta Kanjuruhan kini melakukan proses pembangunan pipanisasi guna pendistribusian air bersih untuk masyarakat Desa Jabung dan Desa Kemiri, yang saat musim kemarau mengalami kekeringan. Sedangkan pembangunan, untuk pipanisasi tersebut, sumber mata airnya dari Sumber Pitu. Sehingga dengan adanya pendistribusian air bersih itu, maka diharapkan akan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, agar musim kemarau tidak lagi mengalami kekeurangan air bersih.

“Kami saat ini juga masih menunggu pendataan warga yang akan menjadi pelanggan air bersih. Dan jika nanti sudah ada pendataan, maka akan segera dilakukan pemasangan sambungan pipanisasi ke masing-masing rumah warga,” ujarnya. (cyn.hel).

Tags: