BPWD NTB Bidik Wisatawan Jatim

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya,Bhirawa
Road show Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)-NTB hari ketiga, di Surabaya-Jawa Timur, dipadati kalangan buyers wajah baru. Berbeda dengan dua kota sebelumnya (Jakarta-Bandung) pihak seller-buyer, sudah cukup aktif melakukan transaksi paket wisata. Dari tiga kota, sales trip BPPD-NTB ini diharapkan memberi impact devisa bagi daerah sekitar Rp.15 miliar.
Di atas kertas, sales trip yang menghabiskan anggaran Rp 150 juta ini, diharapkan mampu memberi umpan balik mendatangkan keuntungan hingga Rp 15 miliar.  Table top yang digelar di kota Jakarta, Bandung dan berakhir di Surabaya, mampu menghadirkan tidak kurang dari lebih dari 250 buyers. Jika masing-masing seller mampu bertransaksi dengan 20 buyer saja, mampu menghasilkan nilai transaksi hingga Rp. 100 juta. Dengan kekuatan 15 hingga 20 seller dan sekitar 250 buyer, secara matematis diharapkan bisa mendatangkan devisa daerah setidaknya Rp 15 miliar. “Ini adalah perkiraan, dari kalkulasi sederhana yang kami lakukan,” tegas Ketua BPPD NTB, Taufan Rahmadi di Surabaya, Minggu (24/8).
Selain transaksi langsung, lanjut Taufan, nilai itu bisa saja menjadi lebih besar. Karena, promosi juga dilakukan BPPD-NTB melalui sejumlah media lokal di 3 kota besar ini. Promosi ini juga diharapkan memberi dampak, terus meningkatnya wisatawan nusantara ke Lombok Sumbawa. “Dengan tagline Holiday is Lombok Sumbawa kami optimis, kunjungan wisatawan akan terus meningkat ke Lombok Sumbawa, terlebih melihat antusias kalangan buyers yang hadir di acara table top kami,” jelas Taufan.
Target benefit 15 miliar rupiah ini, diamini salah seorang seller, Bayu. Menurut Bayu, dua kota yang dilalui sebelumnya sudah memperlihatkan hasil (transaksi, red) yang pasti. Kondisi ini semakin meyakinkan kalangan seller, table top tiga kota di Jawa dapat mendatangkan devisa cukup besar bagi pemerintah daerah, dan kemajuan ekonomi masyarakat NTB. “Komunikasi kami sudah aktif, [ma]

Rate this article!
Tags: