Bulan Jumadil Akhir dan Rajab Diyakini Baik untuk Pernikahan

image_70_menikahBojonegoro, Bhirawa
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)  Bojonegoro, Imron mengatakan, dalam pernikahan di dua bulan diyakini baik untuk menikah yaitu Jumadil Akhir dan Rojab. Pasalnya pada bulan Rojab yang bertepatan dengan bulan Mei pengajuan nikah tercatat 59 pasangan mengalami peningkatan dibanding dibulan April 2014. “Pada April lalu yakni Jumadil Akhir ada 51 pasangan,” ujar Imron, kepada Bhirawa, Kamis (15/5) kemarin.
Jumlah pengajuan untuk bulan Mei ini kemungkinan besar masih akan bertambah. Lebih lanjut Imron menambahkan bahwa jumlah pada kedua bulan tersebut meningkat dibandingkan dengan bulan biasa yang hanya 15- 20 pasangan nikah perbulan. “Bahkan di bulan tertentu ada yang sepi seperti bulan Muharrom. Namun jumlah warga yang menikah di wilayah Kecamatan Kota Bojonegoro selama dua bulan terakhir mengalami peningkatan 100 persen,” terangnya.
Rata-rata pengajuan nikah tersebut di lakukan akad nikah di KUA Kota, meski menikah di rumah juga dibolehkan. Hal itu sesuai dengan apa yang dikatakan Kasi Bimas Islam Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Maghfuri. Dia menuturkan pelaksanaan akad nikah tidak seperti dulu yang harus di KUA. “Sekarang pelayanan prima semakin ditingkatkan, dengan datang ke rumah bisa dilakukan,” ujarnya.
Kalau dulu lanjut Maghfuri, akad nikah hanya dilakukan saat jam kerja saja. Namun sekarang ini para petugas melayaninya diluar jam kerja, hal itu sudah dilakukan penghulu se-Kabupaten Bojonegoro. [bas]

Keterangan Foto : Pernikahan berada di dua bulan yang diyakini baik untuk menikah yakni Jumadil Akhir dan Rojab.

Tags: