BUMDes Dukung MRMP Milik Bulog Bantu Petani Bojonegoro

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita bersama rombongan saat meninjau lokasi MRMP di Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu 2 November 2022.

Selamatkan Petani dari Permainan Tengkulak

Bojonegoro,Bhirawa.
Perum Bulog telah selesai membangun infrastruktur Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau mesin penggilingan padi dengan teknologi modern di Kabupaten Bojonegoro. MRMP ini bertujuan membantu petani mendapatkan kepastian pasar, memproduksi beras berkualitas menggunakan mesin modern, serta menjaga stok beras di gudang Bulog.
Dengan pembangunan MRMP tersebut, Ketua Pengelola BUMDes LINTANG SONGO, Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Karjono, mengucapkan selamat dan apresiasi dengan program Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, yang sudah menjalin kerja sama dengan Bulog, dalam rangka menyelamatkan petani dari permainan tengkulak.

” Sangat mendukung. Hal itu bisa menjawab keluhan petani tentang harga gabah yang anjlok saat panen raya, sementara kebutuhan biaya untuk musim tanam ke dua amat mendesak,” ujarnya, kemarin (3/11).

Menurutnya, BUMDES bersama dengan BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri bisa berperan sebagai mitra pengadaan yang bekerja sama dengan Bulog untuk melakukan pembelian Gabah petani dengan harga sesuai HPP (harga pembelian pemerintah), di mana gabah yang disetorkan oleh bumdes atau gapoktan ada jaminan bisa diterima dan dibeli oleh Bulog.

” Sehingga nasib petani tidak dipermainkan oleh tengkulak, saat terjadi panen raya,” harapnya.

Sementara Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita menyampaikan, bahwa Jawa Timur merupakan lumbung padi dan penyangga kebutuhan pangan nasional. Menurut data badan pusat statistik (BPS) tahun 2021 Jawa Timur menempati posisi pertama untuk produksi padi nasional.

” Yakni dengan menghasilkan padi sebesar 9,78 juta ton atau sekitar 17,9 persen dari produksi padi nasional,” katanya, saat meninjau lokasi MRMP di Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (2/11) kemarin.

Dia mengatakan, Provinsi Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota yang nantinya akan dijadikan sebagai andalan ketahanan pangan nasional. Salah satunya Kabupaten Bojonegoro masuk tiga besar penyumbang produksi padi di Jawa Timur dengan menghasilkan 674 ribu ton padi atau sekitar 6,89 persen dari produksi Jawa Timur.

Melihat hal itu, Bulog akan terus proaktif memajukan pertanian, diantaranya sebagai off taker atau penjamin komoditas dengan membeli hasil panen para petani. Sehingga petani mendapatkan kepastian pasar, memproduksi beras berkualitas menggunakan mesin modern, dan menjaga stok beras di gudang-gudang Bulog.

” Juga mendistribusikan atau menjual beras kepada masyarakat dengan harga terjangkau,” tutunya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, pemerintah telah membangun beberapa unit MRMP atau sentra penggilingan padi skala besar dengan kapasitas mesin pengering (dryer) sebesar 120 ton per hari dan penyimpanan gabah berkapasitas 6.000 ton di beberapa lokasi di Indonesia.

” Salah satu diantaranya yang telah rampung dan segera beroperasi berlokasi di kabupaten Bojonegoro ini, tepatnya di Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk, Kecamatan Dander,” pungkasnya. [bas.gat]

Tags: