Bunda Fatma Jadi Model Batik Terbang Bandung Motif Khas Batik Baru Kota Pasuruan

Ketua Dekranasda Kota Pasuruan, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf memakai Batik Terbang Bandung motif khas batik baru Kota Pasuruan di pembukaan Pasuruan Pop Up Market di halaman GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. [bhirawa/hilmi husain]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Batik Terbang Bandung dilaunching bertepatan dengan pembukaan acara Pasuruan Pop Up Market, Sabtu (9/12) malam.

Motif batik tersebut menggambarkan tradisi tarian Islami asal Kota Pasuruan yang diperagakan dalam Fashion Show di halaman GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan.

Keindahan motif kain batik Terbang Bandung diperagakan langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Pasuruan, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf.

Bunda Fatma sapaan akrabnya yang merupakan istri Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf terlihat berlenggak-lenggok diatas papan catwalk, layaknya model.

Di belakangnya diikuti oleh enam orang desainer yang mengenakan motif batik Terbang Bandung sesuai kreasinya masing-masing.

Ia mengucapkan rasa syukur, karena Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan bisa kembali malaunching kreasi motif batik dengan nuansa corak baru yang berbeda.

Tahun sebelumnya, Dekranasda Kota Pasuruan melaunching 3 motif batik Harmonie.

“Alhamdulillah malam hari ini, Dekranasda melaunching satu batik Terbang Bandung. Tahun lalu, kita melaunching tiga gambar,” ujar Bunda Fatma.

Bunda Fatma yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kota Pasuruan menjelaskan motif batik Terbang Bandung itu tercipta dari buah tangan karya enam desainer ternama Kota Pasuruan.

“Ide batik Terbang Bandung ini, memang terinspirasi dari seni tradisi tarian asli Kota Pasuruan yang bernuansa Islam,” terang Bunda Fatma.

Menurutnya, ia secara pribadi dirinya tertarik dengan bentuk dari hiasan kepala para penari Terbang Bandung.

Termasuk juga, idenya itu juga mendapat inspirasi dari motif Batik khas Malangan, yaitu batik Topeng Malang.

Tentu, agar motif batik baru tersebut tidak kehilangan jati dirinya, batik Terbang Bandung tetap mempertahankan aksen motif-motif batik yang sebelumnya sudah melekat dengan identitas Kota Pasuruan. Yakni, kombinasi motif daun sirih dan biji kopi.

“Sebenarnya banyak sekali motif kita kembangkan. Tapi kita tertarik banget pada kepalnya penari Terbang Bandung. Keren banget serta menjadi inspirasi kita semua. Dan ini kita support mereka para seniman batik, supaya lebih kreatif tahun depan,” tambah Bunda Fatma.

Nantinya lanjut Bunda Fatma, batik motif Terbang Bandung itu akan dipakai untuk melengkapi khazanah motif seragam batik dinas.

Ia bersama Dekranasda Kota Pasuruan juga berencana membawa motif-motif batik khas Kota Pasuruan untuk dipromosikan hingga ke tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Tahun 2024, mungkin kita akan launching lagi. Dan doain agar kita bisa melaksanakan promosi ke provinsi. Tentu, akan kita ajak pula para desainer tingkat Provinsi Jawa Timur untuk membuat batik-batik yang bagus. Mudah-mudahan ini bisa Go Publik,” imbuh Bunda Fatma. [hil.bb]

Tags: