Bupati Banyuwangi Dorong Mahasiswa Berani Berwirausaha

Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Bhirawa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong para mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang menerima beasiswa Banyuwangi Cerdas untuk berani berwirausaha dengan cara mengembangkan kreativitas, inovasi, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Bupati Anas saat acara halal bihalal di Banyuwangi, Selasa memberikan sedikitnya empat motivasi kepada 700 mahasiswa itu. Pertama, kesempatan mengenyam pendidikan di bangku kuliah harus dijadikan momentum untuk menempa diri dan membangun relasi. “Manfaatkan kuliah itu tidak hanya mengejar prestasi akademik, namun juga untuk menempa diri dan membangun relasi,” ujarnya.
Kedua, katanya, mahasiswa harus terlibat aktif dalam berbagai organisasi. “Ikut organisasi agar terlatih jiwa kepemimpinanya,” katanya. Ketiga, berbagai macam kesulitan dan rintangan selama kuliah jangan dijadikan alasan untuk patah semangat. Semua kesulitan itu hendaknya dinikmati dan disyukuri sebagai anugerah yang ada. “Kuncinya itu syukur dan optimistis. Insya Allah kesulitan itu akan mudah dihadapi,” ujarnya.
Keempat, jangan sampai lupa berdoa dan bersedekah saat mendapat rezeki. “Bagi yang beragama Islam, jangan lupa tahajjud, lalu berdoa kepada Allah untuk diberikan yang terbaik. Dan jika diberikan kelebihan rezeki, sedekahkan meski hanya sedikit,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Anas berharap kepada para mahasiswa untuk bisa kreatif dan inovatif seusai lulus dari kuliah. Mereka hendaknya bisa pulang ke kampung halamannya dengan membawa inovasi positif dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
“Jangan berburu pekerjaan, tapi ciptakanlah lapangan pekerjaan. Sekarang ini banyak anak muda yang membuat start up bisnis,” ujar Anas seraya menceritakan beberapa koleganya yang sukses merintis usaha sendiri.
Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen memberikan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakatnya. Program beasiswa Banyuwangi Cerdas pada 2016 dialokasikan sebesar Rp3,75 miliar bagi mahasiswa tidak mampu namun berprestasi, mahasiswa yatim piatu, dan penyandang disabilitas berprestasi.
Total sejak 2011, beasiswa yang telah disalurkan mencapai Rp14,4 miliar untuk sekitar 700 anak muda yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik di Banyuwangi maupun luar Banyuwangi.
Program beasiswa ini, katanya, telah mampu memberikan asa kepada para pelajar tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki kecerdasan untuk bisa meraih pendidikan di perguruan tinggi negeri. Seperti yang dituturkan Lailatul Musliha, mahasiswi IAIN Jember asal Desa Tamansuruh, Kecamatam Glagah. Gadis ini mengaku sangat tertolong dengan beasiswa yang diterimanya.
“Waktu SMA saya tidak bisa membayangkan bisa kuliah ketika melihat kondisi ekonomi orang tua. Namun, berkat beasiswa ini, saya bisa kuliah, di kampus negeri pula,” ungkapnya. [mb12,ant]

Tags: