Bupati Gresik Lantik 47 Kades Terpilih Hasil Pilkades Serentak

Bupati Gresik saat melantik 47 Kepala Desa terpilih hasil Pilkades serentak 26 Maret 2022 lalu. [kerin Ikanto/bhirawa]

Pemkab Gresik, Bhirawa
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, (Gus Yani) melantik 47 Kepala Desa (Kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak bergelombang Kabupaten Gresik yang digelar pada tanggal 26 Maret tahun 2022 lalu. Pelantikan bertempat di halaman parkir Kantor Pemkab Gresik, Rabu (20/3/2022).

Dari 47 Kades itu 2 diantaranya perempuan dan 45 laki-laki. Dari tingkat pendidikan sebanyak 5 orang lulusan SLTP, 30 orang lulusan SLTA, D4 5 Orang, S1 6 orang sedangkan lulusan S2 1 orang.

Kades usia termuda 27 tahun, Leo Wira Hardiono Kades Madumulyorejo, Kecamatan Dukun dan Kades tertua usia 63 tahun Khambali yang terpilih menjadi Kades Randuagung, Kecamatan Kebomas.

Gus Yani meminta kepada Kades terpilih yang sudah dilantik harus segera bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat desa. Gus Yani juga minta Kades terpilih itu cepat menyesuaikan dengan program pembangunan sebelumnya, cepat menyesuaikan dengan program dari pemerintah Kabupaten Gresik, sinergi dengan pembangunan daerah.

“Pembangunan desa merupakan tombak utama pembangunan setiap daerah. Oleh karena itu, Kepala Desa menjadi kepanjangan tangan pemerintah daerah di masyarakat. Pembangunan desa harus disinergikan dengan pemerintah daerah. Baik dalam aspek pembangunan fisik, maupun pembangunan sumber daya manusia,” tutur Gus Yani.

Dikatakan Gus Yani, pemerintah pusat melalui Kemendes PDTT memiliki program SDG’S desa. program ini sangat bagus karena Sustainable Development Goals (SDGS) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan sebuah program dunia yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan melestarikan alam, SDG’S Desa memiliki prinsip, tidak ada yang tertinggal (No One Left Behind), sehingga tidak ada lagi masyarakat yang njomplang kesejahteraannya. Dengan demikian ketika kesejahteraan merata di dalam suatu Desa akan menularkan pemerataan pembangunan di sebuah daerah.

“Ini yang kita harapkan dan kita wujudkan bersama. Pembangunan masyarakat desa akan berdampak langsung dan berkelanjutan pada pembangunan masyarakat daerah,” ujar Gus Yani.

Tidak hanya itu, kata Gus Yani, Kades adalah elemen pemerintah yang terdekat dengan masyarakat. Dicontohkan, orang mau nikah urusannya ke Kades, orang mau pindah KK ke Kades dulu.

“Oleh karenanya bangunlah kedekatan emosional dengan masyarakat karena memang seharusnya yang memahami karakter masyarakat dan kebutuhan masyarakat sesungguhnya adalah kepala desa. Kami sebagai pemerintah daerah sangat membuka pintu seluas-luasnya bagi Kades yang ingin menyampaikan aspirasi dari desa masing-masing,” ungkapnya.

Gus Yani menegaskan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa selain inovasi program yang baik adalah pengelolaan keuangan desa yang baik dan transparan.

Pengelolaan dana desa, dan sumber-sumber kekayaan desa harus benar-benar dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, bahwa anggaran pemerintah desa digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.

“Inovasi yang baik di desa akan lebih baik ketika didukung pengelolaan keuangan yang baik serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan desa yang sah untuk pembangunan desa,” tutur Gus Yani.

Turut mendampingi Bupati, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Hj. Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik, H. Abdul Qodir serta jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik juga dihadiri Kepala OPD lingkup Pemkab Gresik, Camat, Kapolsek, Danramil Se Kabupaten Gresik. [eri.dre]

Tags: