Bupati Gresik Resmilan Plengsengan Penahan Longsor Ngargosari

Bupati Gresik Gus Yani saat memberikan sambutan peresmian plengsengan penahan longsor di Kelurahan Ngargosari. [kerin Ikanto/bhirawa]

Pemkab Gresik,Bhirawa
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meresmikan plengsengan penahan longsor sepanjang 80 meter yang berada di Dusun Margonoto, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Gresik, Kamis (11/11).

Plengsengan itu dibangun hasil kolaborasi Pemkab Gresik dengan sejumlah perusahaan yang ada di wilayah tersebut melalui dana CSR (Corporate Sosial Responcibility) sebagai upaya dalam mitigasi bencana

Sebelumnya, Camat Kebomas mewakili Pemkab Gresik bersama 6 perusahaan sekitar melakukan pembicaraan untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor di Dusun Margonoto tersebut. Hasilnya, 6 perusahaan yakni, PT. Multiguna Indonesia, UD. Sumber Berkat, PT. Surya Alaska Indonesia, PT. Mahakarya Rotanindo, PT. Indospring serta PT. Segatama Lestari sepakat untuk bekerjasama membangun plengsengan itu.

Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik saat menghadiri peresmian plengsengan itu mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah responsive yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam mitigasi bencana.

“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi perushaaan melalui CSR dalam hal mitigasi bencana. Ini adalah bentuk kesadaran perusahaan yang merasa terpanggil dan peduli terhadap ligkungannya,” kata Gus Yani.

Saat ini kata Gus Yani, hampir diseluruh wilayah di Indonesia sedang pada cuaca ekstrim, termasuk di Kabupaten Gresik yang rawan terhadap terjadinya bencana Hidrometeorologi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan mitigasi bencana guna meminimalisir dampak terjadinya bencana tersebut.

“Kami terus mendorong seluruh jajaran, termasuk para camat di wilayah resiko bencana untuk terus berkoordinasi stake holder terkait dalam hal ini perusahaan di sekitar wilayah masing-masing. Gunanya adalah untuk membentuk kolaborasi termasuk dalam hal mitigasi bencana,” pungkasnya.

Seperti halnya di wilayah Gresik Selatan, Gus Yani meminta Camat Driyorejo untuk melakukan koordinasi dengan perusahaan sekitar untuk dapat membantu melakukan normalisasi Kali Avoor. Setidaknya ada peran perusahaan melalui CSR untuk melakukan normalisasi Kali Avoor agar dapat meminimalisir terjadinya banjir di wilayah tersebut.

Termasuk di wilayah Benjeng, Cerme dan juga Balongpanggang. Gus Yani juga meminta Camat di wilayah tersebut untuk melakukan koordinasi dengan perushaaan sekitar.

“Kita dorong perushaaan untuk bersedia berkontribusi melalui CSR. Jadi antara pemerintah daerah dan perusahaaan mempunyai kewajiban yang sama untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami beharap masyarakat turut mendukung dan mensupport langkah ini,” pungkas Gus Yani. [eri]

Tags: