Bupati Madiun Apresiasi ZIS Capai Rp1,6 Miliar

Rapat Kerja III Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Madiun juga ada pemberian penghargaan dari Baznas kepada Bupati Madiun serta penyerahan beras 1 ton oleh BPJS Ketenagakerjaan Madiun kepada Baznas secara simbolis, Rabu (15/12). [sudarno/bhirawa]

Pemkab Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun mengapresiasi kegiatan Baznas Kabupaten Madiun dimasa pandemi yang luar biasa. “Adanya perkembangan Baznas hari ini merupakan kabar yang baik, dari sisi religius atau keagamaan ini sangat luar biasa,” kata Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat menghadiri Rapat Kerja III Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Madiun dengan tema ‘Bersinergi Menuju Kabupaten Madiun Bangkit Pasca Pandemi’ di RM. Icha Orient Tarsan, Rabu (15/12).

Pada tahun 2020, kata Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun sudah keluarkan instruksi agar pembayaran zakat harus di amil zakat yang jelas.

Dirinya mengungkapkan tidak pernah melakukan intervensi karena dirinya sadar akan besarnya pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia tetapi sampai akhirat.

“Terus aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan begitu akan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya zakat, infak, dan sedekah (ZIS),” harap Bupati kepada Baznas.

Ketua Baznas Kabupaten Madiun, Muhamad Ahsin Saqoq Yahya menuturkan hingga saat ini infaq dari masyarakat Kabupaten Madiun sebesar Rp1,6 miliar.

Dalam hal ini, tentunya ini tidak lepas dari instruksi dari Bupati Madiun terhadap muzzaki khususnya dari sisi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten Madiun. Diketahui sekitar Rp 1,2 milyar yang telah disalurkan untuk berbagai program yang ada di Kabupaten Madiun.

“Tidak ada intervensi dari Bapak Bupati, beliau betul-betul memberikan keleluasaan untuk kami menjalankan syariat ini,” ujar Ketua Baznas Kabupaten Madiun.

Sementara itu, Baznas Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Waka III KH. Muhammad Zakki mengapresiasi adanya rapat kerja tersebut.

“Baru kali ini rapat kerja Baznas dihadiri dan bahkan dipimpin langsung oleh Bupati Madiun serta dihadiri oleh para pejabat di Kabupaten Madiun,” katanya.

Dirinya mengharapkan agar para mustahik (penerima zakat) bisa naik kelas menjadi muzakki (wajib zakat). Untuk itulah, dirinya mendorong para stakeholder agar para mustahik memiliki kemampuan dan mampu berusaha sendiri.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemberian bantuan berupa kaki palsu dan pemberian penghargaan dari Baznas kepada Bupati Madiun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Ketenagakerjaan. Serta penyerahan beras 1 ton oleh BPJS Ketenagakerjaan Madiun kepada Baznas secara simbolis.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Madiun, Ketua MUI Kabupaten Madiun, Forkopimda Kabupaten Madiun, para camat serta para Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Madiun. [dar]

Tags: