Bupati Madiun Berikan Pembekalan Teknis 349 Perangkat Desa Baru

Usai memberikan pembekalan teknis kepada 349 perangkat desa baru tahun 2023 di Pendopo Muda Graha, Rabu (1/2), Bupati Madiun H. Ahmad Dawami foto bersama.(sudarno/bhirawa)

Kabupaten Madiun, Bhirawa.
Tingkatkan profesionalitas perangkat desa, Pemerintah Kabupaten Madiun berikan pembekalan teknis kepada 349 perangkat desa baru tahun 2023 . Pembekalan langsung dilakukan oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami di Pendopo Muda Graha, Rabu (1/2).

Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dalam pengarahannya mengatakan, perangkat desa diberi pembekalan lengkap mengenai tugas dan fungsi sebagai perangkat desa serta andil dan tanggung jawab terhadap pembangunan di desa.

“Hari ini pembekalan lengkap, yang pertama mengenai Tusi (tugas dan fungsi), termasuk kita sampaikan termasuk cara bersikap dan cara berfikir seperti apa, tadi sudah kita sampaikan,” kata Bupati Madiun.

Terkait peran di masyarakat, Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, mengingatkan bahwa perangkat desa harus memiliki kesadaran. Dirinya menginginkan agar para perangkat desa jangan merasa paling dibutuhkan, justru sebaliknya dirinya berharap para pembantu kepala desa tersebut bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat.

“Tadi saya sampaikan harus ada kesadaran bahwa kalau sebelumnya belum jadi perangkat itu tidak masuk bagian dari sistem, tetapi ketika sudah masuk itu harus menyesuaikan semuanya. Artinya tidak boleh, merasa paling dibutuhkan tetapi justru masyarakat itu yang akan membuat kita lebih mulia lagi, lebih baik lagi, derajat kita diangkat lagi, esensinya disitu,” jelasnya.

Para perangkat desa tersebut juga diberikan materi pembekalan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun, Joko Lelono. Ada fakta menarik terkait perangkat desa yang baru di Kabupaten Madiun tersebut. Diketahui, dari jumlah perangkat desa yang baru dilantik di dominasi mereka dengan gelar Sarjana (S-1). Kemudian ada yang juga yang bergelar Magister (S-2), dan sisanya Diploma serta SMA.

Dengan komposisi SDM yang mumpuni tersebut, diharapkan pembangunan desa akan lebih terencana dengan baik. “Melihat komposisi SDM ini, artinya perangkat desa adalah profesi yang menarik,” tutur Joko Lelono saat memberikan materi.

Joko juga menambahkan terkait jam kerja perangkat desa mulai dari pukul 07.00 hingga 14.30. Dirinya menegaskan agar para perangkat desa mampu menyesuaikan dengan jam kerja yang ada tersebut. “Ada sanksi kinerja, jadi pemerintah desa juga menerapkan absensi yang dapat dijadikan dasar reward and punishment. Pengawasannya pun berjenjang sampai ke Camat masing-masing,”kata Joko Lelono. [dar.gat]

Tags: