Bupati Mojokerto Tinjau Pelaksanaan Baksos KB MOW dan KB MOP

Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Guna menekan Pasangan Usia Subur (Pus) yang terlalu tua yang beresiko melahirkan bayi stunting, memperingati Hari Keluarga Nasional ke-30, Pemkab Mojokerto menggelar bakti sosial pelayanan KB metode operasi wanita (Mow) dan metode operasi pria (MOP) ditinjaumkangsuhg Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di RS Sakinah Sooko Kabupaten Mojokerto, Sabtu (24/6/2023).

Dalam keterangnnya Ikfina mengatakan, pelayanan KB yang dimaksud adalah pemasangan kontrasepsi jangka panjang atau biasa disebut dengan metode kontrasepsi mantap yakni metode operasi wanita (MOW) yang merupakan salah satu jenis kontrasepsi permanen bagi perempuan dan metode operasi pria (MOP) yaitu jenis kontrasepsi permanen bagi laki-laki.

Pelaksanaan pelayanan KB jenis steril ini, ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto dengan kategori pasangan usia subur (PUS) terlalu tua, yang dapat beresiko melahirkan bayi stunting.

Bupati Ikfina juga menjelaskan, bahwa dalam pemasangan kontrasepsi jangka panjang tersebut dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga para akseptor KB tetap sadar dan tidak merasakan sakit.

“Tidak sakit karena dibius dan biusnya kurang lebih 30 menit,” ujarnya. Pantauan di lapangan, pelaksanaan baksos yang diinisiasi oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2), diikuti sedikitnya 190 PUS yang melakukan KB MOW dan 3 PUS yang mengikuti kegiatan ini.

Adapun kegiatan baksos pelayanan KB ini diharapkan dapat menekan angka PUS terlalu tua yang tidak ber-KB dan menekan angka kelahiran bayi stunting untuk menuju Indonesia maju. [min.dre]

Tags: