Bupati Pantau Vaksin Sinovac di Kantor Dinkes Kabupaten Jombang

Bupati Mundjidah Wahab saat memantau Vaksin Sinovac di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Selasa pagi (26/01). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau Vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19, Selasa pagi (26/01). 4000 Vaksin Sinovac periode pertama ini datang di Kabupaten Jombang pada Selasa malam (25/01) sekitar pukul 18.30 WIB dengan pengamanan ketat dari petugas.

Di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, dirinya merasa bersyukur karena vaksin tahap pertama sudah tiba di Kabupaten Jombang.

“Hari ini sudah dicek sama Dinas Kesehatan, yang jumlahnya ada 4000 vaksin,” kata Bupati Jombang.

Bupati menambahkan, untuk tahap pertama ini, pendistribusiannya, seluruh Puskesmas di Jombang datang untuk mengambil. Sementara, untuk ‘kick off’ vaksinasi, bakal dilaksanakan pada Rabu (27/01) di Puskesmas Tambakrejo, Jombang.

“Untuk launchingnya di Puskesmas Tambakrejo, diikuti semua Puskesmas se-Kabupaten Jombang, rumah sakit, dan Kilinik Polres Jombang serta Klinik Kodim Jombang,” jelas Bupati Jombang.

Selain itu, untuk tahap pertama kata Bupati Jombang, vaksin ini akan divaksinasikan kepada 10 tokoh dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang ditambah Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, dan tokoh masyarakat perwakilan dari Ketua Muhammadiyah dan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Jombang.

“Kemudian dari Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Ploso maupun Jombang,” kata Bupati Jombang.

Bupati juga mengungkapkan, untuk awak media di Kabupaten Jombang, direncanakan juga akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 ini pada periode selanjutnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Subandiyah menerangkan, jumlah pihak yang mendapatkan e-tiket sebanyak 5374. Untuk kekurangan sekitar 1300 vaksin, dia mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

“Sehingga pelaksanaan ‘nyambung’ dengan termin ini,” pungkas Subandriyah.(rif)

Tags: