Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE didampingi Ketua IPSI Tuban, H Faisol Rozi saat membuka kejuaran Pencak Silat antar Kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Tuban, Bhirawa
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tuban akan mengembleng secara intensif para atlet dan pendekar silat, sebagai bentuk pembinaan prestasi, sebelum nanti menjadi kontingen kabupaten pada kejuaraan tingkat yang lebih tinggi.
Hal ini disampikan Ketua IPSI Tuban, H Faisol Rozi dalam acara kejuaran Pencak Silat antar Kecamatan se-Kabupaten Tuban di Lapangan Tenis Indoor Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, diikuti 187 peserta berumur 14 hingga 18 tahun yang diselenggarakan mulai tanggal (20-22/12).
H Faiosl menjelaskan, IPSI Kabupaten Tuban saat ini menaungi 19 perguruan silat dengan anggota lebih dari 50 ribu orang. Jumlah ini menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan Pemkab Tuban untuk mendukung pembangunan.
“IPSI Tuban berkomitmen untuk menjaga kerukunan antar perguruan silat,” kata H Faisol.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky SE, pada saat membuka Kejuaraan mengungkapkan kejuaraan pencak silat sebagai ajang meraih prestasi serta menambah persaudaraan antar perguruan silat. Pertandingan antar pesilat menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan saling menghormati. Jadikan ini sebagai wadah memperkuat silaturahmi. Jangan sampai ada konflik antar perguruan silat.
IPSI Tuban sebagai mitra Pemkab Tuban diminta agar perguruan silat yang belum masuk keanggotaan IPSI harus didekati agar diajak bergabung. Tujuannya, guna memaksimalkan potensi pesilat di Kabupaten Tuban.
Bupati Tuban juga berharap, agar kejuaraan dimulai dari tingkat desa, terus berlanjut tingkat kecamatan hingga kabupaten. Sehingga, akan didapat atlet yang menjadi representasi desa, kecamatan dan kabupaten.
Di samping itu, Pemkab Tuban akan membuka akses seluas-luasnya bagi atlet Kabupaten Tuban untuk berkompetisi. Potensi atlet benar – benar akan dioptimalkan,” sambungnya.
Selaras dengan program pembinaan prestasi atlet, lanjut Bupati, Pemkab akan meningkatkan sarana prasarana penunjang, diantaranya wahana latihan seperti GOR dan Lapangan Tenis Indoor. Pengelolaan terhadap fasilitas olahraga juga akan diatur sehingga semua cabor dapat mengaktualisasikan diri. [hud]
