Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menghendaki bando jalan yang melintang di sisi selatan Jembatan Ngujang I segera dibongkar. Pembongkaran tersebut agar arus lalulintas di sekitar Jembatan Ngujang dapat lancar tanpa terhalang ukuran bando yang kini tidak seimbang dengan lebar jembatan.
“Kalau untuk kepentingan umum harus didahulukan. Yang terbaik (bando) dibongkar,” ujar Bupati Maryoto Birowo, Rabu (12/7).
Menurut dia, bando jalan yang bertuliskan slogan masuk di Kota Tulunggaung itu nanti bisa dibuatkan lagi yang sesuai dengan lebar Jembatan Ngujang I. “Wong itu jalan lebih utama,” tambahnya.
Soal bando jalan yang informasinya milik perusahaan swasta, Bupati Maryoto Birowo menyatakan bisa dikoordinasikan dengan pihak swasta tersebut sehingga bisa dilakukan pembongkaran. Termasuk dengan cara memberitahukannya.
“Nanti diberitahu. Ini kan untuk kepentingan umum. Kita harus prioritaskan,” tandasnya.
Bupati Maryoto Birowo mengakui selama ini belum ada koordinasi dengan pihak pemilik bando jalan untuk pembongkaran. Bahkan para pekerja proyek Jembatan Ngujang I juga belum mempersoalkannya dan hanya melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Ngujang I.
Namun demikian, lanjut dia, sebagai pimpinan wilayah di Kabupaten Tulungagung sangat berterima kasih atas revitalisasi Jembatan Ngujang I yang kini membuat jembatan semakin lebar karena dibangun dengan dua jembatan. “Kami berterima kasih sekali pada pemerintah pusat di wilayah kami terbangun jembatan itu. Atensi pemerintah pusat sangat luar biasa. Kami tentu sangat menghargai dengan sebaik-baiknya,” paparnya.
Pantauan Bhirawa, setelah dibukanya Jembatan Ngujang I di sisi timur baru-baru ini, akses jalan yang sudah diperlebar kemudian menciut akibat keberadaan bando jalan. Sejumlah pengemudi kendaraan berharap bando untuk dibongkar sehingga lebar jalan sepadan dengan lebar jembatan dan itu akan membuat arus lalulintas semakin lancar. Apalagi saat ini Jembatan Ngujang I yang di sisi barat belum dibuka karena masih proses pengerjaan. (wed.hel).
