Cabdindik Dorong Peningkatan IPM di Kabupaten Situbondo

Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Ahmad Jaenuri SPd MPd saat menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi, Kamis (17/3). [sawawi]

Melalui Pengelolaan Kualitas SDM Siswa-Guru SMA/SMK/PKPLK
Situbondo, Bhirawa
Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso memberikan apresiasi dan penghargaan kepada insan pendidikan, diantaranya bagi siswa dan guru berprestasi Kamis (17/3). Penghargaan diberikan kepada siswa dan guru SMA/SMK/PKPLK yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Hadir Kepala Cabdindik Wilayah Bondowoso Ahmad Jaenuri, Kasubag TU M Syarifudin, pengawas, serta semua kepala sekolah SMA/SMK/PKPLK se-Kabupaten Situbondo.
Menurut Jaenuri, pihaknya memberikan apresiasi kepada siswa, guru, kepala sekolah dan sekolah mulai Januari hingga Maret 2022. Kebetulan berbarengan dengan 17 Maret menggunakan momentum strategis untuk memberikan penghargaan berupa piagam.
“Kami ingin berkontribusi kepada Pemkab Situbondo dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dengan IPM naik, maka pengelolaan SMA/SMK/PKPLK yang ada di Situbondo akan profesional dan lulusannya akan berkontribusi kepada peningkatan SDM,” jelas Jaenuri.
Jaenuri menjelaskan, selama masa pandemi siswa di Situbondo sangat luar biasa karena mampu memanfaatkan pengetahuan dan tehnologi yang dimiliki yang menghasilkan sesuatu sehingga tercipta lulusan yang unggul. Termasuk siswa PKPLK Demung juga memiliki kesempatan yang sama seperti anak SMK/SMA yang mampu menghasilkan sesuatu yang bisa dijual sehingga mendapatkan penghasilan.
“Ini sesuatu yang luar biasa. Maka kami berharap teman – teman pers bisa berkolaborasi dengan kami untuk mengekspos sehingga peningkatan IPM di Situbondo kedepan semakin meningkat,” jelas mantan Pengawas itu.
Jaenuri juga menjelaskan, kalangan guru harus juga bisa ikut berbagi. Terbukti saat ini ada guru yang mampu meraih prestasi hingga taraf internasional di level Asia Tenggara. Salah satu contohnya di capai SMA 2 Situbondo yang dimotori Marta Mila dan beberapa pendamping kini mampu berkontribusi membangun sebuah kegiatan yang berbasis riset.
Bahkan SMK Ibrahimy yang ada di Ponpes Ibrahimy juga mampu memanfaatkan daun mimbo menjadi sabun yang bisa menyembuhkan gatal gatal dan kudis, serta kayu jaran untuk deteksi kendali kebisingan roda kapal laut. Nah, agar riset ini tepat sasaran dan berhasil guna harus melakukan kerjasama yang baik dengan media.
Jaenuri menegaskan, bagi siswa berprestasi akan dimasukkan dalam beasiswa melalui studi program Situbondo Cerdas, sehingga mereka bisa memanfaatkan progarm pengembangan SDM dan hasil risiet yang bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat Situbondo. Nanti, dari hasil riset siswa SMA/SMK/PKPLK akan menjadi sumber inspirasi.
“Melalui pelatihan SMA/SMK untuk sasaran kelompok masyarakat. Agar kegiatan ini berhasil dengan baik dan mampu menghasilkan sesuatu yang bisa dijual harus intens dipantau dan dibimbing,” tandas Jaenuri yang mengakui pentingnya sinergitas antara kabupaten dan provinsi demi terwujudnya program unggulan di Situbondo. [awi.fen]

Tags: