Cegah Pernikahan Dini, Dirikan Sekolah Siaga Pendudukan di Bondowoso

Kepala Sekolah, para guru dan siswa SMK Negeri 1 Prajekan foto bersama Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. [Ihsan Kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Pemkab Bondowoso melalui Dinas Sosial P3AKB setempat bekerjasama dengan Kementerian Agama Bondowoso meresmikan sekolah siaga kependudukan (SSK).

Wakil Bupati H. Irwan Bachtiar Rahmat S.E, Msi, meresmikan program tersebut di SMK Negeri 1 Prajekan Kabupaten Bondowoso pada Jumat (11/8) kemarin.

Dengan adanya sekolah siaga kependudukan, diharapkan para generasi muda lebih aware akan pentingnya menjadi generasi muda yang berencana. Dengan demikian akan bermunculan generasi-generasi yang berwawasan.

Adapun latar belakang berdirinya SSK salah satu diantaranya adalah masih begitu tingginya laju pertumbuhan penduduk yang memicu pengangguran, kualitas kesehatan yang masih rendah yang ditandai dengan angka kematian ibu dan bayi.

Serta pula banyaknya persoalan yang dihadapi remaja terkait dengan pernikahan dini dan pergaulan bebas yang mungkin terjadi di Kabupaten Bondowoso.

Wabup Irwan mengingatkan agar para murid tidak menikah di usia muda. “Anak-anakku harus diketahui bahwa menikah pada usia yang masih muda akan berdampak di kemudian hari,”ungkapnya di hadapan para siswa SMK Negeri 1 Prajekan.

Wabup Irwan pun berharap agar para siswa di Kota Tape ini untuk merubah mindset dengan tidak menikah di usia muda.

“Jadi saya berharap alihkan mindset kalian, agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan dengan tidak menikah di usia dini,”terangnya.

“Karena ini merupakan salah satu langkah mewujudkan generasi penerus yang memiliki kesadaran dan berwawasan kependudukan.”urainya.

Tak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan itu juga berharap kedepannya Pemerintah Kabupaten Bondowoso dapat dengan serius melaksanakan program ini dengan didukung oleh stakeholders yang ada. [san.why]

Tags: