KIB Bubar Pasca Golkar-PAN Gabung Prabowo, SSC: Koalisi di Tingkat Elit Tidak Otomatis di Level Pemilih

Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo

Surabaya, Bhirawa
Pasca bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden di Pilpres 2024, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akhirnya bubar.

Hal itu pun sudah diprediksi Direktur Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo. Pihaknya menyebut seperti yang disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy memastikan KIB yang dicetuskan PPP, PAN, dan Golkar telah bubar. Hal itu dikarenakan PPP sendiri sudah melabuhkan dukungannya pada Ganjar Pranowo sebagai Bacapres di Pilpres 2024.

“Sejak awal sebenarnya secara ideologis memang agak susah bagaimana KIB bisa bertahan dan berkomitmen pada satu capres. Karena hakikatnya koalisi dalam politik elektoral Indonesia terutama terkait Pilpres itu ujung-ujungnya adalah kesamaan dalam mengusung Capres-Cawapres,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (13/8).

Dengan adanya dinamika Pilpres, kata Mochtar, dimana sampai hari ini mengerucut pada tiga nama yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Maka tarik menarik antar partai yang tergabung di berbagai koalisi. Mulai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Perubahan Itu wajar terjadi pada momen-momen tertentu dan perubahan instalasi koalisi itu juga sesuatu yang wajar,” jelasnya.

Mocthar memaparkan bahwa hasil survei SSC kemarin juga menunjukkan peta koalisi yang unik. Menurut dia, pemilih Golkar di Jatim masih lebih banyak pilih Ganjar Pranowo dan pemilih PPP justru ke Prabowo Subianto sedangkan pemilih PAN dan Demokrat juga masih tersebar di tiga Capres.

“Jadi dinamika koalisi masih akan sangat cair dan tidak otomatis melahirkan koalisi di level pemilih. Koalisi ditingkat elit (DPP, red) tidak otomatis diikuti koalisi di level pemilih,” ungkapnya.

Hal itu, kata Mochtar karena pada ketiga Bacawapres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum mendeklarasikan pasangannya sebagai Bacawapres. “Jadi perubahan-perubahan masih mungkin saja terjadi,” tandasnya.

Sementara, Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dicetuskan PPP, PAN, dan Golkar telah bubar.

“Dari awal saya sampaikan bahwa KIB auto-bubar manakala partai-partai anggotanya sudah menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada capres tertentu,” kata Romy, sapaannya, dalam keterangan resmi, Minggu (13/8). 

Menurutnya, KIB bubar hari ini, berbarengan dengan dukungan yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Prabowo. [geh]

Tags: