Erick Thohir Sebut Lampu Hias Masjid Jamik Kota Pasuruan adalah Cahaya Kebangkitan

Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf melihat lampu hias di kawasan Masjid Jamik, Agung Al-Anwar Kota Pasuruan usai diresmikan, Sabtu (12/8). [Bhirawa/Hilmi Husain]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Menteri BUMN Erick Thohir, meresmikan secara langsung lampu hias Masjid Jamik, Agung Al-Anwar Kota Pasuruan, Sabtu (12/8) malam.

Erik Thohir menyampaikan kebahagiaannya dapat hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Pasuruan serta dapat ikut menjadi bagian mewujudkan keindahan Kota Pasuruan.

Ia berharap lampu yang dicahayakan di masjid dan alun-alun Kota Pasuruan, memiliki makna untuk menjadi penerang bagi kota santri dan tetap menjadi kota kejayaan bangsa Indonesia.

“Semoga lampu hias ini menjadi simbol cahaya kebangkitan. Yakni, cahaya yang menjadi bagian untuk menghidupkan akhlak kita sebagai umat dan bangsa Indonesia, untuk membawa perubahan dan kemajuan Indonesia,” ujar Erick Thohir.

Menurut Erick, situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja ini menjadi suasana geo politik, ekonomi, el Nino bisa menjadi tantangan besar negara.

Tentu, wajah baru kawasan wisata religi di Kota Pasuruan itu bisa menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi kita 17 persen tertinggi di dunia. Kita bersatu dan bersinergi, berkah buat kita semua. Saya rasa ini bisa membahagiakan masyarakat, apalagi ini kota santri,” urai Erick Thohir.

Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir menyaksikan langsung kemegahan payung Madinah Kota Pasuruan.

Sesaat usai Erick dan Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menabuh bedug sebagai tanda peresmian lampu hias masjid dan alun-alun, ke enam membran Payung Madinah yang mulanya kuncup, perlahan mekar mengiringi kilauan cahaya lampu hias berwarna warni di masjid Al Anwar.

Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul menyatakan bahwa pengunjung Kota Pasuruan meningkat usai adanya revitalisasi alun-alun Kota Pasuruan.

“Alhamdulillah, pengunjung meningkat drastis. Dulu orang Pasuruan berwisata ke Malang atau Surabaya dan saat ini kebalikannya. Orang Surabaya dan Malang yang berkunjung ke Kota Pasuruan karena disana tidak ada payung seperti ini. Pengunjung meningkat 800 kali,” kata Gus Ipul. [Hil.gat]

Tags: