Cetak Lulusan Siap Kerja, SMKN 2 Lamongan MOU dengan PT IDEA Surabaya

Penandatangan MOU antara SMKN 2 Lamongan dengan PT.IDEA Surabaya dilakukan di Aula SMKN 2 Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa) 

Lamongan, Bhirawa.
Inpres Nomor 9 Tahun 2016 yang telah dikeluarkan bertujuan untuk menguatkan sinergi antar pemangku kepentingan dalam upaya merevitalisasi SMK. 

Segala upaya dalam menyikapi dan menerapkanya berujung pada arah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM siswa. 

Alhasil, haruslah dilakukan penguatan dan kesatuan pemahaman mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah,  dan yang paling penting yakni sosialisasi bagi penyelenggara pendidikan. 

Pada tahun ini, diselenggarakan Sosialisasi Dudika Dan Rekrutmen PT.Idea Surabaya sebagai bentuk apresiasi dari pendidikan vokasi kepada industri dan dunia kerja ( IDUKA).Ujar Matekur.

Sebagai bentuk kolaborasi antara SMKN 2 Lamongan dengan IDUKA diadakan penandatangan MOU antara SMKN 2 Lamongan dengan PT.IDEA Surabaya.(18/3)di Aula SMKN 2 Lamongan.

Dengan adanya sosialisasi serta MOU ini diharapkan SMKN 2 Lamongan dapat mempererat hubungan dengan stackholder dan dapat menyalurkan lulusannya ke dunia Industri yang telah bekerjasama dengan SMKN 2 Lamongan.

Kepala SMKN 2 Lamongan Drs. Matekur, M.Pd.,M.T mengatakan, bahwa dalam menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (Link and Match) adalah salah satu programnya. Lalu ada Teaching Factory dengan harapan siswa dapat menghasilkan produk kemudian penerapan metode pembelajaran yang tepat seperti metode DEF ( Dialog, Edukasi dan Fasilitasi ),” katanya. 

Program Vokasi, menurutnya, selama ini dikenal sebagai program pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang ahli dan terampil di bidangnya. Oleh karena itu, pendidikan vokasi sangat lekat dengan industri dan dunia kerja ( IDUKA).

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Lamongan  Hidayat Rahman,S.Pd.,MM. mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyambut baik dan mendukung ekspansi PT IDEA  Surabaya di wilayah kerjanya.  

Dalam penjelasan Rahman, Perkembangan siswa SMK pada zaman sekarang melaju dengan pesat sejalan dengan dunia digitalisasi sehingga dibutuhkan kolaborasi antara sekolah dengan industri dan dunia kerja (IDUKA). 

Sekolah perlu membekali siswa dengan hard skill yakni digitalisasi dan soft skill yakni budaya kerja. Pengalaman selama ini beberapa siswa yang mengikuti praktik kerja lapangan yang kurang percaya diri. Untuk mengatasinya dengan menguasai kompetensi, meningkatkan jam terbang, meningkatkan kreativitas, dan kolaborasi soft skill.

“Sistem pelatihan berbasis teaching factory yang diusung oleh PT IDEA Surabaya sangat sesuai dengan semangat peningkatan lulusan pendidikan vokasi agar siap kerja dan turut mengurangi pengangguran terbuka di Jawa Timur”, ungkapnya.

Saya mengharapkan pada pihak IDUKA  untuk menginformasikan adanya lowongan pekerjaan atau rekrutmen karyawan sebagai tindak lanjut Sosialisasi dan MOU,” tutup Rahman.(aha,yit.hel).

Tags: