Dampak Pemasangan SKTT 150 kV, Tak Ada Penutupan Akses Suramadu

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau proyek pengerjaan pasokan listrik SKTT di Jembatan Suramadu, Kedinding Bangkalan, Kamis (14/7) sore.

Pemprov, Bhirawa
Pemasangan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV di Jembatan Suramadu dipastikan tidak akan berdampak pada penutupan akses kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Dampak proyek tersebut hanya akan terjadi dalam bentuk peralihan sementara jalur roda dua.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau proyek pengerjaan pasokan listrik SKTT di Jembatan Suramadu, Kedinding Bangkalan, Kamis (14/7) sore. “Tidak ada penutupan akses roda dua di Jembatan Suramadu baik dari arah Surabaya maupun sebaliknya. Yang ada ialah pengalihan sementara dari jalur roda dua ke jalur roda empat secara bertahap,” ujar Khofifah.
Pada enam bulan pertama pengerjaan SKTT ini, jalur roda dua dari arah Surabaya ke Bangkalan akan dialihkan ke jalur roda empat. Selanjutnya, pada enam bulan berikutnya akan dilakukan skema arus lalu lintas yang sama dari arah Bangkalan ke Surabaya. “Mudah-mudahan semua lancar cepat selesai,” harap Gubernur Khofifah.
Sebagai pengaman bagi pengendara roda dua, Khofifah memastikan telah disiapkan sekat antara jalur roda empat dan roda dua. Sekat tersebut pun mulai terpasang sejak kemarin dan saat malam hari akan diberikan lampu penyekat untuk menambah keamanan pengguna roda dua. “Untuk arah Bangkalan ke Surabaya pada enam bulan pertama ini masih tetap bisa menggunakan jalur roda 2. Yang dialihkan hanya jalur roda 2 arah Surabaya – Bangkalan,” terang Khofifah.
Pemasangan SKTT 150 kV ini, lanjut Khofifah, dipastikan untuk kepentingan masyarakat di wilayah Madura. Sebab, proyek ini akan menghasilkan psokan listrik dua kali lipat di wilayah Madura. Dengan suplai listrik dua kali lipat, kebutuhan listrik di pesantren maupun UMKM di Madura akan mendapat pasokan lebih baik. “Sehingga yang kita inginkan dari proyek ini adalahsektor ekonomi dan kehidupan beragama akan semakin bergeliat karena tidak ada lagi byar-pet (pemadaman listrik),” ujar Khofifah.
Untuk diketahui, saat ini wilayah Madura disokong oleh 2 sirkit yaitu SUTT 150 kV Ujung/Kenjeran- SKTT 150 kV Suramadu 1 & 2- SUTT 150 kV Bangkalan/Gilitimur. Pekerjaan SKTT 150 kV Kedinding – TX Bangkalan sirkit 3 dan 4 saat ini telah memasuki tahapan pemasangan kabel. Pada saat pemasangan kabel ini akan diikuti pemasangan fire fighting untuk keamanan saat beroperasi dengan metode pembongkaran deck slab terlebih dahulu sebelum proses penggelaran kabel.
General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan bahwa proses pekerjaan Pembangunan SKTT 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan Sirkit 3 dan 4 ini telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan memenuhi semua perijinan yang diperlukan.
“Saat ini untuk SKTT 150 kV Kedinding-Tx Bangkalan Sirkit 3 dan 4 pengerjaannya dalam tahapan pemasangan kabel SKTT 150 kV, yang pengerjaannya terus kami kawal. Kami optimis SKTT ini akan beroperasi sesuai target waktu dan dengan penambahan suplai listrik akan segera memperkuat kelistrikan di Madura dan sekitarnya.
Turut mendampingi, Kadis ESDM dan Kadishub Jatim bersama GM PLN UIP JBTB Muhammad Ramadhansyah dan GM PLN UID Jatim Lasiran. [tam.wwn]

Tags: