Dapat DBHCHT, RS Moh Anwar Sumenep Tambah Fasilitas Umum

tampak depan rumah sakit daerah dr. Moh. Anwar Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 juga mengalir ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Moh. Anwar Sumenep. Dana tersebut relatif besar, mencapai Rp4,1 miliar.

Dengan anggaran miliaran rupiah itu, rumah sakit plat merah tersebut memanfaatkannya untuk penambahan fasilitas kesehatan guna meningkatkan pelayanan. Salah satunya pembelian satu unit ambulance yang dilengkapi dengan peralatan emergency dan peralatan operasi.
.
Direktur RSD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati mengatakan, dengan adanya dana dari DBHCHT tersebut, rumah sakit daerah dapat membeli satu unit ambulance sebesar Rp.980 juta, penyediaan supporting daya berupa Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar Rp2 miliar, peralatan operasi Rp.640 juta, dan hepafilter Rp500 juta. Penambahan fasilitas tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Utamanya bagi mereka yang sakit.

“Adanya DBHCHT ini sangat membantu kami di rumah sakit. Dana yang ada dimanfaatkan untuk meningkatan fasilitas umum,” kata dr. Erliyati, Senin (11/10).

Menurut Erliyati, pengadaan mobil ambulance tersebut untuk menambah ketersediaan yang sudah ada. Sebelumnya, rumah sakit daerah hanya memiliki tiga unit ambulance.

Melihat dari kebutuhannya, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal. Karena, setiap hari armada tersebut harus dimanfaatkan untuk mengantar dan menjemput pasien.

“Satu unit armada tambahan dari DBHCHT itu berupa ambulance yang dilengkapi dengan peralatan emergency. Armada tersebut bisa dimanfaatkan saat rumah sakit hendak merujuk pasien ke Surabaya dengan pasien yang membutuhkan perawatan lebih,” ujarnya.

Ia menerangkan, sedangkan keberadaan UPS tersebut memang sudah lama dibutuhkan rumah sakit, terutama pada saat terjadi emergensi, di ruang operasi. Misalnya, saat terjadi gangguan daya listrik seperti mati, maka UPS itu berfungsi untuk menstabilkan daya listrik. Kalau terjadi gangguan daya listrik seperti mati, maka akan disupport dengan UPS sehingga jaringan listrik tetap stabil. Kekuatannya bisa bertahan sekitar 30 menit.

“Ini yang sangat dibutuhkan. Dengan adanya DBHCHT tersebut, kami di rumah sakit langsung pengadaan penambahan fasilitas itu. Kami mengadakan peralatan yang kami anggap lebih penting atau kami berpikir skala prioritas saja,” jelasnya.

Di samping itu, lanjutnya, rumah sakit juga perlu melakukan pengadaan peralatan operasi guna kelancaran di saat melakukan tindakan medis.

Termasuk ada meja kemoterapi. Peralatan operasi tersebut tidak bisa diabaikan, setiap saat harus ditingkatkan karena pelayanan di rumah sakit sangat erat kaitannya dengan nyawa manusia.

Sedangkan untuk pengadaan hepafilter, manfaatnya untuk menyaring udara di ruang perawatan. Alat tersebut sangat penting terutama di masa pandemi COVID-19 ini.

“Semua rencana pengadaan sarana dan prasarana kesehatan dari DBHCHT ini, akan direalisasikan seratus persen sebelum tutup tahun anggaran 2021, karena kami sudah merencanakan apa saja yang perlu diadakan,” tegasnya.

Erly menegaskan, rumah sakit daerah memang berkomitmen untuk terus menambah kualitas pelayanan agar kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit milik daerah ini terus meningkat. Penambahan fasilitas itu bagian dari upaya menejemen rumah sakit untuk terus memaksimalkan pelayanan.

Selama ini, keluhan masyarakat terkait pelayanan, menjadi alasan menejemen untuk terus berbenah diri. “Kami akan terus berupaya memuaskan masyarakat dalam bentuk pelayanan cepat dan tepat, utamanya dalam kesehatan,” paparnya.

Ia berharap, DBHCHT tersebut tidak hanya diberikan pada tahun ini, melainkan setiap tahun anggaran perlu ada. Karena, hal tersebut menjadi salah satu support bagi rumah sakit, terutama fasilitas yang selama ini masih perlu penambahan.

Dengan adanya DBHCHT ini, fasilitas akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhannya. Dampak positif dari dana tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat umum karena kondisi kesehatan masyarakat juga ditentukan oleh ketersediaan fasilitas kesehatan disejumlah tempat pelayanan kesehatan.

“Harapan kami, masyarakat Sumenep selalu sehat. Penambahan fasilitas kesehatan di rumah sakit ini bagian dari upaya kami meningkatkan pelayanan. Semoga, ini juga sesuai dengan keinginan masyarakat,” harapnya. [sul.adv]

Tags: