Demam Berdarah Masih Jadi Ancaman di Jombang

Pasien demam berdarah di RSUD Jombang.

1 Pasien Meninggal Dunia
Jombang, Bhirawa
Demam berdarah Dengue (DBD) masih mengancam warga kabupaten Jombang. Hal ini terlihat jumlah kasus DBD diawal Januari 2017, telah mencapai 85 pasien dan satu orang meninggal dunia di RSUD Jombang.
“Selama Januari 2017 ini yang dirawat di RSUD Jombang mencapai 85 pasien DBD. Sedangkan yang meninggal satu orang pasien, ” ujar dr Pudji Umbaran,  Direktur RSUD Jombang, Rabu (25/1) kepada media.
dr Pudji menambahkan, jumlah penderita DBD itu pada bulan yang sama yakni Januari menurutnya terbilang rendah jika dibandingkan pada 2016. Data di RSUD Jombang dikatakannya, pada bulan Januari 2016 mencapai 250 penderita. ” Mereka positif terkena gigitan nyamuk adies aigepty. Dari jumlah itu, sebanyak delapan orang dilaporkan meninggal,”bebernya.
Masih menurut Pudji Umbaran, para pasien penderita DBD ini  rata-rata dari golongan usia dikatakannya lebih banyak anak-anak. ” Mereka masuk ke rumah sakit dengan kondisi berbeda. Saat ini masih menjalani perawatan ada enam pasien. Rinciannya, tiga pasien di ruang HCI dan tiga pasien lagi di ruang ICU,” jelas Pudji merinci.
Sementara itu, Munawaroh (43), salah satu ibunda pasien mengatakan, dia sudah hampir dua minggu berada di RSUD Jombang untuk menunggui anaknya yang opname karena positid DBD. Putrinya yang berusia sembilan tahun itu menjalani perawatan di ruang ICU.” Sudah dua minggu dirawat disini, Awalnya, anak saya mengalami demam tinggi. Sudah begitu juga muntah terus-terusan. kata dokter karena DBD,” ujar Munawaroh ketika ditemui di RSUD Jombang.
Munawaroh mengira putrinya itu hanya mengalami demam biasa. Ibu rumah tangga ini baru ketar-ketir ketika sudah tiga hari demam tinggi tersebut belum juga turun.  Dengan cepat akhirnya dirinya membawa anaknya ke dokter. “Dari situ diketahui kalau anak saya terkena DBD. Kadar trombositnya turun drastis. Semoga saja segera sembuh,” pungkas perempuan paruh baya ini menuturkan. [rur]

Tags: