Diancam Sanksi PSSI, Suporter Aremania Dilarang Kapolres Malang Bawa Flare

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama suporter Aremania saat menyaksikan Tim Arema FC bertanding di Stadion Kajuruhan, Kec Kepanjen, Kab Malang, pada beberapa waktu lalu. [cahyono]

Kab Malang, Bhirawa
Arema FC menyambut Borneo FC untuk bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Leg Pertama Final Piala Presiden 2022, pada Kamis (14/7), pukul 20.30 WIB. Arema FC sebagai tim tuan rumah.
Dengan digelarnya pertandingan sepak bola antara Arema FC melawang Borneo FC itu, maka Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menghimbau kepada para suporter Aremania untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban pada laga tersebut.
Pertandingan Arema FC melawan Borneo FC, Kata Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Kamis (14/7), telah disiagakan 3 ribu orang personel pengamanan, guna untuk menjaga keamanan agar dalam laga pertandingan Leg Pertama Final Piala Presiden 2022 aman dan tidak ada gangguan berjalan dengan baik. Dan kami juga menghimbau kepada suporter Aremania tidak menyalahkan flare atau salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.
“Meski flare tidak menghasilkan ledakan, namun bisa menyebabkan luka bakar jika terkena bagian tubuh yang tidak terlindungi. Dan untuk menghindari korban kebakar akibat nyala flare, maka dirinya menghimbau kepada suporter Aremania tidak menyalakan flare,” pintahnya.
AKBP Ferli juga menegaskan, menyalahkan flare di tribune penonton akan terkena sanksi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dan apalagi dalam waktu dekat Liga 1 sudah dimulai. Sehingga mari kita lebih bijak, karena flare dapat merugikan tim kebanggaan kita yakni Arema FC.
“Jika suporter tidak tertib dalam menonton pertandingan Arema FC vs Borneo FC seperti menyalahkan flare, maka Arema akan terancam sanksi. Sehingga hal itu yang rugi kita sendiri, karena masyarakat Malang Raya menginginkan Arema FC menjadi juara pada Leg Pertama Final Piala Presiden 2022,” kata AKBP Ferli.
Maka untuk mengantisipasi masuknya flare dan bahan terlarang lainnya masuk ke dalam stadion, maka pihaknya sudah menyiapkan petugas gabungan di masing – masing pintu masuk stadion, dan kita lakukan sterilisasi pada setiap suporter. Jika ada suporter yang kedapatan membawa flare, langsung sita untuk diamankan. Karena flare memiliki dampak yang cukup negatif bagi kesehatan. Sebab, asap yang ditimbulkan dapat mengganggu pernapasan, baik bagi pemain maupun suporter lainnya.
“Flare bukanlah salah satu sarana utama untuk mendukung Tim Arema FC. Karena masih banyak cara untuk membakar semangat tim kebanggaan kita. Buatlah koreo yang terbaik karena kalian suporter terbaik di Indonesia,” tandas Kapolres Malang. [cyn.fen]

Tags: