Dihantam Banjir Rob, Pesantren dan Puluhan Rumah Warga Situbondo Rusak Berat

Gedung pesantren Mambaul Ulum Aloshy Dudun Pecaron, Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan Situbondo beserta puluhan rumah warga rata dengan tanah Sabtu (24/12). [Sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Hujan deras yang disertai angin ribut dan banjir rob yang terjadi Jumat malam (23/12), mengakibatkan sebuah tembok pondok pesantren Mambaul Ulum Alqoshy dan puluhan rumah di Dusun Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo rusak berat.

Tercata puluhan rumah warga mengalami rusak parah. Tak cukup itu, puluhan warung yang berderet di sepanjang bibir pantai Situbondo juga rusak parah.

Di sisi lain akses jalur pantura Situbondo macet total setelah sebuah pohon trembesi berukuran besar tumbang melintang di tengah jalan.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, mulai siang hingga malam, kawasan Situbondo dilanda hujan deras dan angin topan. Sejumlah pusat wisata yang berada di dekat pantai ikut rusat, misalnya sarana wisata KK-26, rata dengan tanah.

Tak cukup itu, rumah warga di bibir pantai Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan dan Desa Pesisir Kecamatan Besuki, juga dihantam banjir rob. Rumah warga hampir seluruhnya kemasukan air laut.

Pengasuh pondok pesntren Mambaul Ulum Alqoshy KH Qodda Reza Alfinuzul mengatakan, akibat hujan deras yang disertai angin kencang dan ombak besar mengakiabatkan geung pesantren roboh.

“Namun masih beruntung dalam kejadian bencana tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Sebab, pada saat kejadian para santri masih ada di dalam kamar,” ujar KH Qodda.

Masiha kata KH Qodda Reza Alfinuzul, kejadian bencana banjir rob biasa terjadi setiap tahun. Namun, dalam catatan kiai odda, peristiwa banjir rob kali ini yang paling besar. “Ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya, namun kali ini ombak yang menerjang paling besar menimpa lembaga Ponpes kami,” kata Kiai Qodda.

Selain itu, sambung kiai Qodda, hantaman ombak sangat besar sehingga mengakibatkan gedung belakang serta tebing pesantren roboh. “Akibat terjangan ombak yang keras, tebing sama dapur di pesantren ini roboh,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Desa Pasir Putih H. Zainal Arifin membenarkan adanya rumah dan pesantren yang mengalami kerusakan parah akibat hujan disertai angin yang mengakibatkan ombak besar.

“Di Dusun Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan ada sekitar sepuluh rumah warga yang diterjang ombak besar atau banjir rob Jumat malam. Kami masih terus melakukan pendataan,” aku Zainal Arifin.

Kades Zainal menambahkan, peristiwa serupa juga terjadi di Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih Situbondo. Deangan adanya kejadian bencana ini, urai Kades Zainal, pihaknya sangat berharap ada perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo untuk membantu masyarakat yang rumahnya yang mengalami kerusakan parah.

“Ya benar itu rusak akibat hujan deras dan angin kencang yang disertai dengan banjir rob,” pungkas Kades Zainal.

Sementara itu Plt Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sentot Sugiyono, melalui Koordinator Pusdalops BPBD, Puriyono, memastikan semua poho yang tumbang akibat sapuan angin kencang sudah berhasil di atasi. Termasuk juga hantaman banir rob dan ombak besar, ungkap Puriyono, sudah berhasil didata oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo.

“Kami catat dan sudah dilaporkan kepada Pemkab Situbondo, terkait jumlah kerusakan rumah, warung dan fasilitas wisata. “Kami meminta kepada seluruh warga untuk selalu waspada menghadapi cuaca esktrim saat ini,” pinta Puriyono. [awi.gat]

Tags: