Dinas Kesehatan Kota Batu Latih Warga Sekolah Deteksi Dini PTM

Dengan adanya Posbindu di sekolah/ tempat kerja, warga usia produktif bisa memeriksakan kesehatan tanpa harus meninggalkan rutinitasnya.

Kota Batu, Bhirawa.
Adanya penetapan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100 persen bagi Pemerintah Daerah, maka Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya memastikan seluruh masyarakatnya mendapatkan akses pelayanan kesehatan (yankes) yang memadai. Tak terkecuali komunitas pendidikan (sekolah) dengan menyediakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di sekolah. Untuk itu dinkes akan memberdayakan kader/warga sekolah untuk dilatih melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati mengatakan bahwa saat ini masyarakat mengalami kecenderungan menderita PTM seperti, hipertensi dan diabetes. “Kedua penyakit ini terutama menimpa masyarakat usia produktif yaitu, antara usia 15- 49 tahun di mana pelajar dan pekerja masuk di dalamnya,” ujar Susana, Senin (24/7).

Ia menjelaskan bahwa masyarakat usia produktif pada pagi sampai sore hari berada di sekolah/ tempat kerja untuk menjalankan rutinitas masing- masing. Akibatnya, mereka tidak ada waktu berkunjung ke puskesmas/ fasilitas pelayanan kesehatan untuk sekedar memeriksakan diri ketika mengalami gangguan kesehatan ringan. Mereka cenderung baru memeriksakan kesehatanya ketika keluhan medis (penyakit) yang dialami sudah dalam kondisi kritis atau parah.

Latar belakang ini mendasari dinkes untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat. Pendekatan ini dilakukan dengan membentuk Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di sekolah, dan juga di tempat kerja.[nas.ca]

Tags: