Ir Bahruni Aryawan.
Dinas Perkim Cipta Karya dan PUPR Kabupaten Sidoarjo akan kerja sama dengan pengusaha sedot tinja swasta untuk mewujudkan program Sanitasi Aman.
Sanitasi yang aman menurut Kepala Dinas Perkim Cpta Karya PUPR Sidoarjo, Ir Bahruni Aryawan, berpengaruh terhadap pencegahan kasus stunting.
“Jamban yang sehat bisa mewujudkan zero stunting juga,” ujar Bahruni, Selasa (5/3) kemarin, dalam FGD inisiasi kerjasama pengelolaan air limbah domestik dengan pengusaha sedot tinja swasta, di Hotel Luminor, Sidoarjo.
Hadir dalam acara FGD tersebut, perwakilan pengusaha sedot tinja yang ada di wilayah Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto.
Bahruni mengatakan Dinas Perkim Cipta Karta PUPR Sidoarjo memiliki aplikasi LESTARI (Layanan Elektronik Sedot Tinja Periodik), untuk mendukung sanitasi aman. Aplikasi ini sudah berjalan sejak tahun 2021.
Bahruni mengatakan mungkin masyarakat belum banyak tahu bahwa Dinas Perkim selama ini juga melayani sedot tinja dengan harga yang cukup ekonomis, namun dengan pelayanan yang maksimal.
Pada tahun 2025 mendatang, Dinas Perkim Sidoarjo akan melaunching pengusaha sedot tinja yang akan menjadi BLUD, dan di tahun 2026 akan dibangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di wilayah Kecamatan Sukodono
Persiapan menuju sanitasi aman 2030, dalam FGD ini, kata Bahruni akan menggandeng USAID IUWASH Tangguh. Dimulai dengan paparan materi oleh tim USAID IUWASH Tangguh, penyampaian aspirasi dan diskusi dengan pengusaha yang telah terdaftar pada Dinas P2CKTR hingga penandatanganan MoU dengan para pengusaha sedot tinja. (kus)
“Semoga dengan kolaborasi yang maksimal akan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sidoarjo,” (kus.gat)
