Dindik Kota Madiun Gelar Musabaqah Syarhil Qur’an

Suasana lomba Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) yang diselenggarakan di kantor Dinas Pendidikan Kota Madiun, Kamis (9/3). “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mewadahi sisi religius siswa,”. [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Dinas Pendidikan Kota Madiun berupaya mewadahi semua potensi siswa melalui kegiatan lomba-lomba. Salah satunya, seperti Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) yang diselenggarakan di kantor Dinas Pendidikan, Kamis (9/3).
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mewadahi sisi religius siswa,”katar Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Madiun Lismawati.
Menurut Kadindik Lismawati, sisi religius anak wajib untuk tetap ditonjolkan meski mereka bersekolah di lembaga pendidikan umum. Sebab, keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan merupakan benteng dari berbagai godaan negatif dunia.
Melalui kegiatan Musabaqah Syarhil Qur’an ini lanjutnya, para peserta yang merupakan siswa SD dan SMP diajak untuk membaca, mengartikan, dan mengimplementasikan ayat suci Alquran yang disampaikannya. Sehingga, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya, sisi religius anak bisa lebih berkembang dan Alquran menjadi pedoman mereka sehari-hari,” tegas tandasnya.
Masih menurut Kadindik, kurikulum merdeka telah diterapkan 2 tahun terakhir di Kota Madiun. Inti Penguatan Kurikulum Merdeka yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya adalah pada prioritas pada Implementasi Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Dijelaskan oleh Lismawati, di SD – SMP Kota Madiun, penerapan budaya religi telah dilaksanakan didalam intra dan kokurikuler, Dinas Pendidikan pada Bidang Kurikulum sebagai pengawal proses pembelajaran.MSQ ini adalah wadah dalam pembinaan peserta didik dalam bidang spiritual. Anak-anak seperti ini harus diberikan apresiasi agar memiliki kesempatan yang sama dengan peserta didik yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan pada bidang muatan mata pelajaran umum.
“Saya minta para guru PAI, SD dan SMP terus berinovasi dalam memberikan pendampingan dalam kajian Al-Qur’an,”tegasnya.
Tahapan MSQ ini dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat sekolah, tingkat gugus/kecamatan pada jenjang SD. untuk jenjang SMP semua sekolah berhak mengirimkan utusannya.
Adapun jumlah peserta jenjang SD sejumlah 18 tim dan SMP 16 tim, dimana setiap tim terdiri dari 3 siswa. Pelaksanaan tingkat kota jenjang SD dilaksanakan 2 hari mulai hari ini (8/3) sampai dengan besuk untuk jenjang SMP.
Tiap peserta lomba wajib :hafalan surah Juz 30. Bisa mentarjim/menterjemahkan 3 surah yang dipilih. Bisa menjelaskan makna surah Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan MSQ ini untuk melihat capaian pembinaan bidang spiritual dari sekolah.
Pada lomba MSQ terswebut, sebagai Juara I Nilai 829 SDI Hudan Linnas. Juara II, Nilai 825 SDN 01 Mojorejo. Juara III, Nilai 820 SDN 01 Taman. Harapan I, Nilai 817 SDN 03 Kanigoro. Harapan II, Nilai 813 SDN 02 Kanigoro. Harapan III, Nilai 809 SDN Oro-Oro Ombo. [dar.why]

Tags: