Dinkes Tulungagung Libatkan 32 Puskesmas Periksa Kesehatan Terakhir Calon Haji

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tulungagung, Didik Eka

Tulungagung, Bhirawa.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menyiapkan 32 Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan tahap dua calon jamaah haji (CJH) asal Tulungagung. Pemeriksaan bakal berlangsung mulai Rabu (5/4) besok.

“Sesuai surat yang kami kirim ke 32 Puskesmas se-Tulungagung pemeriksaan kesehatan tahap dua untuk CJH akan dimulai tanggal 5 April 2023 sampai tanggal 15 April 2023. Selama 10 hari,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Senin (3/4).

Ia menyebut sebanyak 1.259 CJH yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk terakhir kalinya sebelum berangkat ke tanah suci Makkah tersebut. “CJH yang diperiksa kesehatannya tahap dua merupakan yang berhak melunasi tahun 2023. Rinciannya, 1.088 CJH lunas tunda, 95 CJH prioritas lanjut usia dan 76 CJH cadangan,” sambungnya.

Didik Eka selanjutnya membeberkan sebelumnya pada pemeriksaan tahap satu, Dinkes Kabupaten Tulungagung telah memeriksa kesehatan sebanyak 1.164 CJH. Hasilnya, satu CJH dinyatakan tidak istithaah atau tidak memenuhi syarat kesehatan untuk menjalankan ibadah haji.

“Yang tidak istithaah itu karena berpenyakit gagal ginjal. Sudah stadium empat dan dua kali seminggu cuci darah,” paparnya.

Sedang bagi yang belum mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap satu, menurut Didik Eka, item pemeriksaan kesehatan di tahap satu akan sekaligus dilakukan berbarengan dengan pemeriksaan tahap dua. Ini karena di tahap satu hanya diikuti 1.164 CJH, sementara di tahap dua bakal diikuti sebanyak 1.259 CJH.

“Jadi selisihnya yang belum mengikuti pemeriksaan tahap satu akan sekaligus mengikuti di tahap dua. Jadi sekalian yang belum (tahap satu) di tahap dua,” paparnya.

Ada pun pemeriksaan kesehatan tahap dua bagi CJH meliputi pemeriksaan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Selain juga pemeriksaan laboratorium penunjang sesuai dengan indikasi atau hasil diagnosa pada pemeriksaan tahap satu.

Lebih lanjut pria berkacamata ini menandaskan jika CJH sebelum berangkat menunaikan ibadah haji harus pula dilakukan vaksinasi meningitis. Pemberian vaksinasi meningitis diutamakan bagi CJH lunas tunda tahun 2023 dan bila ada sisa diberikan pada CJH prioritas lansia dan CJH cadangan.

Saat ini keberadaan vaksin meningitis yang diterima Dinkes Kabupaten Tulungagung sangat terbatas. Yakni hanya sebanyak 1.114 vial saja. Selain untuk CJH, vaksin meningitis itu juga untuk petugas haji. (wed.hel)

Tags: